Gus Baha: Jangan Jadikan Ibadah Tersangka, Jika Mulai Jadi Masalah Segera Hindari

13 September 2021, 15:45 WIB
Gus Baha jangan jadikan ibadah sebagai tersangka /Foto: Tangkapan Layar Video Instagram @ngajigusbaha/

MANTRA SUKABUMI - Ulama ahli tafsir Indonesia KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha mengatakan jangan sampai ibadah menjadi tersangka.

Menurut Gus Baha, jika ibadah mulai jadi masalah, maka hal tersebut harus segera dihindari.

Itu yang dimaksud Nabi lanjut Gus Baha, jika kamu membaca al quran jika hatimu masih senang, jika hatimu mulai tidak senang, maka harus dihentikan.

Baca Juga: Jarang Terlihat Bersama, Ini Momen Kebersamaan Dedi Mulyadi dan Anne Ratna Mustika dengan Ni Hyang Sukma Ayu

Baca Juga: Selain Minta Motor, Pengemis Pura Pura Cacat Miliki Anak Pengamen Badut, Dedi Mulyadi: Punya 2 Istri

"Iqrul Quran Mu'talafat alaihi qulubukum, kamu baca quran ketika hatimu senang, kalau mulai tidak suka berhentilah," ujar Gus Baha.

"Jangan sampai quran jadi tersangka, begitu juga sholat," sambungnya.

Menurut Gus Baha, ini fatwanya ulama yang langsung dari Rasulullah yang ada silsilahnya, semua ada takarannya, karena semua manusia pasti ada rasa bosan

Allah SWT misalkan menetapkan waktu dzuhur sejak tergelincirnya matahari sampai panjang bayangan setara, waktu ashar pun demikian, juga maghrib.

Gus Baha melanjutkan, ditetapkan waktu tersebut agar manusia saat dipanggil Allah tahu batas akhirnya

"Semisal dzuhur kan ada waktu 2 jam setengah, 2 jam setengah ini supaya Anda jatuhkan pada waktu yang paling ideal yang Anda senangi," katanya.

Baca Juga: Amalan Mbah Moen dan Gus Baha Agar Rezeki Lancar dan Berkah, Baca Doa Ini Tiap Masuk Rumah

"Misalkan Allah wajibkan hanya di awal waktu kan, jika ada orang sedang makan ternyata ada adzan, andaikan sholat wajib awal waktu kan 'wah sholat kok merepotkan orang' ditengah makan harus sholat"

"Itu baru urusan makan, kalau pengantin baru misalnya kan repot, jadi jangan sampai ibadah dianggap problem," bebernya.

Hal tersebut sesuai dengan peristiwa yang terjadi saat zaman Nabi Muhammad. Saat itu Rasulullah memerintahkan para sahabat untuk makan terlebih dahulu meski adzan terdengar.

"Jika makan sore atau malam sudah disediakan, dan terdengar azan isya, maka makanlah terlebih dahulu," imbuh Gus Baha

"Jadi zaman Nabi itu ada orang yang ngantuk di awal waktu, andai dia sholat akan kacau, kata Nabi: jika datang waktu sholat, dan kamu mengantuk maka tidurlah,"

"Tapi sekarang banyak orang bodoh masal, kalau enggak awal waktu dosa, tidak boleh seperti itu, bagi yang suka awal waktu silahkan, tapi jangan sampai mewajib wajibkan," ungkap Gus Baha.

Gus Baha menjelaskan ada ulama yang memiliki sanad sholatnya itu di akhir waktu. Hal itu sebagai pengingat bahwa sholat di awal waktu itu tidak wajib.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Kaget Pengemis Pura pura Cacat Ternyata Anaknya Pengamen Badut dan Miliki 2 Istri

"Itu tujuannya. Di Pondok Al Anwar Mbah Moen, sholat magrib itu akhir waktu, begitu pula subuh," jelas Gus Baha.

Menurut murid Mbah Moen tersebut, itu sebagai langkah mengabadikan ilmu jika sholat di awal waktu itu bukan perkara yang wajib.

"Meskipun lebih baik di awal waktu kita sepakat, tapi masalahnya jika semua awal waktu, lama-lama sholat akan dianggap problem," terangnya.

Diantara problemnya beber Gus Baha, misalnya ada seseorang yang tengah dalam perjalanan, sedang makan, atau sedang melakukan sesuatu lalu tiba-tiba terdengar azan dan harus sholat, bisa berantakan nanti.

"Misal ada ibu yang sedang menyusui, baru 2 sedotan, tiba-tiba azan, terus si ibu itu lari untuk sholat, bisa kacau semua itu," katanya.

"Mbah Moen itu kalau sholat subuh sampai terang, padahal saya tahu beliau di rumah, wong saya pernah menemani beliau saat subuh, ngopi bareng. Santri-santri pujian sampai menjerit, Kyai Maimoen malah tersenyum, ada yang memukul kentongan, subuh, subuh, Kyai sebenarnya gak tidur, sedang ngobrol dengan saya, Kyai hanya tertawa, beliau tidak sedang tidur, tapi tetep di rumah, dan tahu santri pada protes, malah tersenyum.

Mbah Moen lanjut Gus Baha mengatakan jika Nabi pernah bersabda, jika sholat awal waktu itu merupakan anugerah, sholat tengah waktu merupakan rahmat Allah, dan sholat akhir waktu itu ampunan Allah.

"Yang mencari anugerah sudah banyak, yang mencari rahmat sudah banyak, tapi kalau sampai diampuni itu sudah baik," pungkasnya.***

Editor: Andriana

Sumber: Instagram

Tags

Terkini

Terpopuler