MANTRA SUKABUMI - Gus Baha yang merupakan ulama ahli Al-Qur'an dan Tafsir asal Kab. Rembang ditanya guru soal hukum bocorkan Ujian Nasional (UN).
Gus Baha berkata ada guru SD, Kepala Sekolah, dan para pegawainya sowan kepada dirinya ketika mau ada Ujian Nasional (UN).
Gus Baha juga mengungkap bahwa ditanya guru soal hukum bocorkan Ujian Nasional (UN) itu merupakan kisah nyata.
Baca Juga: Shopee Gandeng Bintang Internasional Jackie Chan dan Joe Taslim di Iklan Shopee 9.9 Terbaru
Adapun untuk kisah selengkapnya, berikut cerita dari Gus Baha, sebagaimana dilansir mantrasukabumi.com dari Iqra. Id pada Selasa 21 September 2021.
Kata Gus Baha ketika itu ada seorang oknum guru bilang agar kelulusan sekolahnya tinggi, maka soal Ujian Nasional (UN) dibocorkan.
Namun kata Gus Baha ada beberapa guru yang tidak setuju karena menurut Guru tersebut itu merupakan hal kriminal.
Akan tetapi, Gus Baha mengatakan ada seorang guru yang pernah mondok berkata tidak apa-apa karena ujian Munkar-Nakir saja dibocorkan Kiai.
"Apalagi ini barang dunia kok!”Hahaha, kalau tidak percaya tanya ke Gus Baha!," kata seorang guru yang pernah mondok kepada guru lain.
Untuk mendapatkan jawaban yang jelas, akhirnya para guru pun sowan kepada Gus Baha.
Baca Juga: Gus Baha: Foto Walisongo itu Putih Kecuali Sunan Kalijaga, Ia Bilang Syahadat Saja Tak Mau
Ketika itu Gus Baha sedang berada di gardu pondok, kemudian Gus Baha pun terheran-heran karena ada banyak guru yang sowan kerumahnya.
Tak lama kemudian, para guru pun langsung bertanya kepada Gus Baha perihal hukum Ujian Nasional (UN) yang dibocorkan.
"Waduh…! Saya ya mendukung kebijakan Ujian Nasional tidak bisa dibocorkan. Saya berkata begini, “Ya kalau ujian Munkar-Nakir bisa dibocorkan, tapi ini Ujian Nasional bukan ujian Munkar-Nakir, " ujar Gus Baha.
"Sembrono! Jadi, ada otak aneh seperti ini ya ada. Saya tidak pernah membayangkan ada orang punya otak seperti itu tidak pernah membayangkan, " tambah Gus Baha.
Dengan tegas Gus Baha sepakat untuk tidak membocorkan Soal Ujian Nasional (UN).
"Ujian kok dibocorkan!, " tegas Gus Baha.
Soal Munkar-Nakir itu legal, pokoknya boleh. Cuma Gus Baha pastikan sebenarnya yang ada di Kitab Bukhari yang (biasa diajarkan) sama modin itu tidak lengkap. Sebenarnya ada orang yang dites (malaikat) disuruh melogika sendiri.
Baca Juga: Gus Baha: Pendapatnya Sering Ditentang Para Wali, Sunan Kalijaga Berantem dengan Sunan Kudus
Semua orang untuk me-Nabi-kan Rasulullah itu kan punya caranya masing-masing. Dan itu menurut saya, Anda harus satu saja yang بالبينة, karena ukurannya:
فَٱعْلَمْ أَنَّهُۥ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا ٱللَّهُ
Harus ada ilmunya. Ilmu itu adalah argumentasi ilmiah. Seperti tadi misalnya kenapa kamu menyembah Allah ?
Paling tidak kamu bisa menjawab, “Allah itu pula yang saya namakan awal asal-usul اصل الموجودة, yaitu واجب الوجود. Kamu harus bisa menjawab, walau cuma satu.***