Tata Cara dan Doa Iftitah Sholat Tahajjud Menurut Gus Baha yang Tidak Banyak Diketahui

4 Oktober 2021, 17:07 WIB
Gus Baha. /Nu.or.id

MANTRA SUKABUMI - Berikut tata cara serta doa iftitah sholat tahajjud menurut KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha.

Shalat Tahajjud merupakan shalat yang sangat dianjurkan untuk rutin dilaksanakan pada sepertiga malam atau setelah sholat isya.

Adapun tata cara sholat tahajuud sama seperti sholat sunnah lainnya, baik rukun maupun syaratnya.

Baca Juga: Tata Cara Mandi Junub Menurut Gus Baha: Tidak Boleh Ada Sabun atau Sampo, Bisa Jadi Tidak Sah

Baca Juga: Gus Baha Didebat Ormas Soal Batal Pegang Istri Padahal Digauli Boleh, Ini Jawaban Murid Mbah Moen Itu

Namun Rasulullah mengajarkan 2 doa iftitah yang dibaca pada shalat Tahajjud yang berbeda dengan shalat lainnya.

Selain itu, Gus Baha juga mengajarkan sebuah doa yang biasa dibaca setelah selesai sholat tahajud.

Gus mengatakan bahwa setiap kali beliau selesai melaksanakan sholat tahajud selalu membaca doa ini.

Sebab menurut Gus Baha orang yang sehari berdoa Allahummarham Ummata Muhammad…” sebanyak 3 kali, maka akan ditulis termasuk Wali Abdal.

Dikutip mantrasukabumi.com dari unggahan dikanal Youtube Agus Mujib pada 16 November 2019, berikut doa setelah selesai sholat tahajud yang biasa dibaca oleh Gus Baha

Seorang wali bernama Ma’ruf Al-Karkhi, pernah berkata:

من قال ثلاث مرات في كل يوم اَللَّهُمَّ ارْحَمْ اُمَّةَ مُحَمَّدٍ كتب من الأبدال

"Orang yang sehari berdoa “Allahummarham Ummata Muhammad…” sebanyak 3 kali, maka akan ditulis termasuk Wali Abdal,"

Baca Juga: Gus Baha Jelaskan Alasan Orang Tidak Diampuni Allah karena Bersikap Jujur yang Ia Lakukan

"Makanya, saya ketika (setelah) tahajud, doanya cuma satu saja, "

اَللَّهُمَّ ارْحَمْ اُمَّةَ مُحَمَّدٍ وَتَجَاوَزْ عَنْ اُمَّةِ مُحَمَّدٍ وَاَصْلِحْ أُمَّةَ مُحَمَّدٍ

Allahummarham ummata Muhammad, watajawaz ‘an ummati Muhammad, wa ashlih ummata Muhammad.

“Ya Allah, sayangilah umat Muhammad. Ya Allah ampunilah (dosa) umat Muhammad. Ya Allah, perbaikilah (semua urusan) umat Muhammad.”

Sementara itu, dalam shalat Tahajjud Rasulullah membaca doa iftitah yang berbeda.

Berikut dua redaksi doa Iftitah dalam shalat Tahajud menurut riwayat Ibnu Abbas dan Siti Aisyah.

Rasulullah SAW mengajarkan doa iftitah khusus yang dibaca saat sholat tahajud.
Pertama, dari riwayat Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu:

اَللّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُوْرُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، أَنْتَ الْحَقُّ، وَوَعْدُكَ الْحَقُّ، وَقَوْلُكَ الْحَقُّ، وَلِقَاؤُكَ الْحَقُّ، وَالْجَنَّةُ حَقٌّ، وَالنَّارُ حَقٌّ، وَالسَّاعَةُ حَقٌّ،

اَللّهُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ، وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ، وَبِكَ خَاصَمْتُ، وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ. فَاغْفِرْ لِيْ مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ، وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ، أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ، أَنْتَ إِلٰهِيْ لاَ إِلٰهَ إِلاَّ أَنْتَ

Ya Allah, hanya milik-Mu segala puji, Engkau cahaya langit dan bumi serta siapa saja yang ada di sana. Hanya milikMu segala puji, Engkau yang mengatur langit dan bumi serta siapa saja yang ada di sana. Hanya milikMu segala puji, Engkau pencipta langit dan bumi serta siapa saja yang ada di sana. Engkau Maha benar, janji-Mu benar, firman-Mu benar, pertemuan dengan-Mu benar. Surga itu benar, neraka itu benar, dan kiamat itu benar.

Baca Juga: Gus Baha Jelaskan Rahasia Pelit Namun Membawa Berkah: Anak Kyai Gak Bisa Ngaji, Tapi Sangat Kaya

Baca Juga: Gus Baha Jelaskan Tata Cara Menebus Sholat yang Puluhan Tahun Ditinggalkan

Ya Allah, hanya kepada-Mu aku pasrah diri, hanya kepada-Mu aku beriman, hanya kepada-Mu aku bertawakkal, hanya kepada-Mu aku bertaubat, hanya dengan petunjuk-Mu aku berdebat, hanya kepada-Mu aku memohon keputusan, karena itu, ampunilah aku atas dosaku yang telah lewat dan yang akan datang, yang kulakukan sembunyi-sembunyi maupun yang kulakukan terang-terangan. Engkau yang paling awal dan yang paling akhir. Engkau Tuhanku. Tiada tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau. (HR. Muslim, Ibnu Majah dan Ahmad)

Kedua, dari riwayat Aisyah radhiyallahu ‘anha:

اللَّهُمَّ رَبَّ جِبْرِيلَ وَمِيكَائِيلَ وَإِسْرَافِيلَ فَاطِرَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ أَنْتَ تَحْكُمُ بَيْنَ عِبَادِكَ فِيمَا كَانُوا فِيهِ يَخْتَلِفُونَ، اهْدِنِي لِمَا اخْتُلِفَ فِيهِ مِنَ الْحَقِّ بِإِذْنِكَ إِنَّكَ أَنْتَ تَهْدِي مَنْ تَشَاءُ إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ

Ya Allah, Tuhannya Jibril, Mikail, dan Israfil. Pencipta langit dan bumi. Yang mengetahui yang gaib dan yang nampak. Engkau yang memutuskan diantara hamba-Mu terhadap apa yang mereka perselisihkan. Berilah petunjuk kepadaku untuk menggapai kebenaran yang diperselisihan dengan izin-Mu. Sesungguhnya Engkau memberi petunjuk kepada siapa saja yang Engkau kehendaki menuju jalan yang lurus. (HR. Muslim, Tirmidzi dan Abu Daud).***

Editor: Andriana

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler