Gus Baha Sebut Hukum Wudhu Imam Syafi'i Berbeda dengan Hukum Wudhu Allah, ini alasannya

14 Oktober 2021, 21:20 WIB
Gus Baha Sebut Hukum Wudhu Imam Syafi'i Berbeda dengan Hukum Wudhu Allah, ini alasannya./ /UNSPLASH/mrjn Photography

 

MANTRA SUKABUMI - Pada suatu ceramah, Gus Baha menyebut kalau hukum wudhu Imam Syafi'i berbeda dengan hukum wudhu Allah.

Alasan Gus Baha menyebut kalau hukum wudhu Imam Syafi'i berbeda dengan hukum wudhu Allah yakni ketika sudah wudhu misalnya lalu ada seseorang yang memegang, maka yang batal orang yang megang.

Berbeda dengan hukum wudhu Imam Syafi'i, kata Gus Baha kalau hukum wudhu Imam Syafi'i ketika ada orang yang megang maka yang batak adalah keduanya.

Baca Juga: Duel Sengit 2021, Tokopedia vs Shopee: Mana Jawara Marketplace Sesungguhnya?

Adapun untuk penjelasan Gus Baha mengenai hukum wudhu Imam Syafi'i berbeda dengan hukum wudhu Allah selengkapnya berikut ini.

Dilansir mantrasukabumi.com dari video yang diunggah dikanal YouTube Santri Muda Gus Baha pada Rabu 13 Oktober 2021.

Menurut Gus Baha hukum wudhu Allah yaitu wudhu yang batal adalah si pemegang, bukan yang dipegang.

"Allah kan hanya bercerita tentang kamu, maka wudhu yang batal yah si pemegang, bukan yang dipegang," ujar Gus Baha.

Apakah Anda masih bingung dengan penjelasan tersebut?

"Misalnya begini, saya bilang ke kamu: Khin kamu jangan mencium perempuan cantik," kata Gus Baha.

"Ketika Rukhin mencium, pendosanya itu si pencium atau yang dicium?," tanya Gaha kepada para jamaah.

"Si pencium," jawab jamaah secara serentak pada Gus Baha.

Baca Juga: KH Nursalim atau Ayah Gus Baha Sebut Kalau Lebih Baik Ikut Alquran Dibanding Ulama, ini Alasannya

Gus Baga mengatakan dimana-mana ketika ada seseorang yang berbuat sesuatu pada orang lain, maka pelakulah yang dikenai hukum.

"Yang dicium kan tidak berdosa, justru kena musibah kan, haha," kata Gus Baha sambil bercanda.

"Dicium Rukhin itu bikin malu lho, tapi kita sudah kadung bermahzab Imam Syafi'i, jadi wudhu si obyek dibatalkan, sedangkan wudhu si subyek dibatalkan," tambah Gus Baha.

"Begini pemikiran Imam Syafi'i kata Gus Baha: " Orang yang dicium Rukhin, itu harga dirinya jatuh atau tidak kira-kira? Haha, cocok gak cocok tetap jatuh".

Artinya orang yang dicium ketika sudah berwudhu tetap terkena efek, yaitu sama-sama batal, akan tetapi kata Gus Baha jangan bayangkan yang jelek-jelek.

"Misalnya kamu dicium wanita Pakistan yang cantik, kamu kerasa gak? Wooh diingat seumur hidup, haha," ungkap Gus Baha.

Nah karena orang ini juga merasakan, maka wudhunya dibatalkan sekalian, begitu menurut Imam Syafi'i sebagaimana dijelaskan Gus Baha.

Karena wudhunya batal? Kata Gus Baha karena kamu ketiam kamu dicium seseorang atau disentuh seseorang lalu terasa oleh tubuh Anda.***

Editor: Dea Pitriyani

Tags

Terkini

Terpopuler