Rela Dimadu Demi Uang, ini Ciri Wanita Pelakor Ambisi Raup Harta Kekayaan Suami Menurut dr Aisyah Dahlan

29 Oktober 2021, 20:55 WIB
Rela Dimadu Demi Uang, Ini Ciri Wanita Pelakor Ambisi Raup Harta Kekayaan Suami Menurut dr Aisyah Dahlan./* /Fb dr Aisyah Dahlan

MANTRA SUKABUMI - dr Aisyah Dahlan atau juga disapa ustazah Aisyah memberikan ciri-ciri wanita pelakor.

Sebutan wanita sebagai perebut lelaki orang sering dikaitkan dengan ambisinya ingin memiliki harta kekayaan suami yang sudah memiliki istri.

Namun hal ini tak melulu berkaitan dengan wanita lain yang merebut suami orang, melainkan seorang istri yang rela dimadu demi harta kekayaan suami.

Baca Juga: Duel Sengit 2021, Tokopedia vs Shopee: Mana Jawara Marketplace Sesungguhnya?

Untuk itu dr Aisyah Dahlan pun memaparkan jenis wanita yang berpotensi menjadi pelakor.

Dalam hal itu dr Aisyah Dahlan memaparkan ada 3 jenis wanita yang berpotensi menjadi pelakor salah satunya rela dimadu, seperti dlihat mantrasukabumi.com dari akun TikTok Yuliana Rosmina pada Jumat, 29 Oktober 2021.

"Kita nih ngomong soal begini, nomor satu sebenernya untuk menilik diri sendiri," ucap dr Aisyah Dahlan.

"Jangan kita tuduh, pelakor pelakor, ada potensi juga kita, maksudnya seandainya pulang dari sini, kita ada potensinya, segera bertaubat supaya tidak berlanjut,"

Menurut dr Aisyah Dahlan ada 3 jenis wanita yang berpotensi menjadi Pelakor.

1. Berpenampilan menarik, cantik, dan suka menghabiskan banyak uang untuk berdandan dan bersolek agar dikagumi pria.

2. Wanita yang terlalu berambisi mempunyai pasangan pria yang kaya, mapan dan banyak harta.

3. Wanita yang rela dimadu dan diduakan asal sang pria atau suami bisa menafkahinya secara materi dan rohani dengan berkecukupan.

Baca Juga: dr Aisyah Dahlan: Wanita yang Rela Dimadu Termasuk Pelakor, Simak Penjelasannya

Menurut wanita kelahiran 17 Desember 1968 ini seorang wanita yang memiliki ambisi besar dan mau dimadu terhadap harta termasuk ke dalam ciri-ciri pelakor.

Namun, dr Aisyah Dahlan menggaris bawahi arti 'mau dimadu'. Menurutnya dimadu memiliki arti yang konotasinya negatif.

Seseorang yang mau dimadu cenderung tidak masalah asal ia dicukupi dengan harta, bahkan tidak masalah jika jadi istri kedua.

"Kalau dimadu itu konotasinya negatif, kalau poligami itu konotasinya netral. Jadi beda ya antara dimadu dengan poligami," ucap dr Aisyah Dahlan.

Dr Aisyah Dahlan juga menjelaskan istilah pelakor jangan sembarangan disematkan kepada perempuan terutama bagi janda.

"Lain halnya kalau seorang wanita sudah janda cerai pisah atau cerai meninggal dan dia hidup seperti biasa sederhana kemudian laki-laki yang ingin melamarnya maka si perempuan ini bukan kategori pelakor," pungkas dr Aisyah Dahlan.***

Editor: Indira Murti

Tags

Terkini

Terpopuler