Gus Baha Ungkap Jawaban Sayyidina Utsman Saat Akan Dibunuh Namun Tidak Lakukan Perlawanan

3 November 2021, 05:45 WIB
Gus Baha Ungkap Jawaban Sayyidina Utsman Saat Akan Dibunuh Namun Tidak Lakukan Perlawanan /

MANTRA SUKABUMI - Rais Syuriah Pengurus Besar Nahdhatul Ulama (PBNU) KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha menceritakan saat-saat sayyidina Utsman akan dibunuh.

Gus Baha mengungkap jawaban Sayyidina Utsman kepada para sahabat saat diingatkan jika dirinya akan dibunuh oleh kelompon khawarij.

Menurut Gus Baha, Sayyidina Utsman tidak melakukan perlawanan sebab sebelumnya dirinya merasa telah diberitahu oleh Rasulullah SAW.

Baca Juga: Jam Tayang Liga 2 di Indosiar Rabu 3 November 2021, ini Jadwal Lengkap Acara Hari ini di TV Online

Gus Baha mengatakan terkadang Rasulullah dan para sahabat lucu saat memberikan jawaban meski saat genting sekalipun.

"Seperti sayyidina Utsman tak kalah lucu, beliau dikepung orang khawarij yang jelas mau membunuhnya," ujar Gus Baha.

"Ada Sayyid Hasan, saya itu hafal betul sejarahnya. Ada Sayyid Hasan anaknya Sayyidina Ali, ada banyak sahabat," sambung Gus Baha.

Gus Baha melanjutkan jika Sayyidina Utsman sedang membaca Al-quran di rumahnya pada waktu akhir dari dzuhur.

Para sahabat menurut Gus Baha kemudian mengingatkan Sayyidina Utsman jika dirinya akan dibunuh oleh kaum khawarij, sehingga diminta keluar melalui pintu belakang.

"Atau Anda perintahkan kami untuk melawan mereka, pasti akan kami lawan, dan kita pasti menang," cerita Gus Baha.

Namun lanjut Gus Baha, Sayyidina Utsman menjawab untuk tidak melawan mereka dengan mengatakan dirinya sedang berpuasa.

Baca Juga: Detik-detik Gus Baha Dipukul Kyai Pimpinan Pondok Pesantren Saat Isi Pengajian

"Orang-orang meras janggal, wali memang suka aneh-aneh. Apa hubungannya puasa dengan kondisi dikepung begini," tutur Gus Baha.

Sayyidina Utsman kemudian menjawab jika dirinya ditemui Rasulullah SAW dan mengatakan kepada dirinya untuk berbuka bersama Rasulullah.

"Utsman nanti engkau berbuka pyasa denganku, Kanjeng Nabi kalau bersabda juga lucu: nanti kau berbuka bersamaku," kata Gus Baha.

"Artinya, kematianku ada di waktu maghrib, karena janji Nabi mau mengajak berbuka puasa. Lucu gak pesan kayak gini, akhirnya beliau tidak melakukan perlawanan," tambah Gus Baha.

Putra Kyai Nursalim Rembang itu mengatakan itulah sifat-sifat yang dimiliki para sahabat tang dalam hatinya sudah tertanam makna inna sholati wanusuki wamahyaya wamamati.

Baca Juga: Ditenagai CPU Octa Core dan RAM Jumbo, ini Spesifikasi dan Harga Samsung Galaxy A32 di Indonesia

"Kamu hidup tanpa tahu sebabnya. Sekarang Anda saya tanya? Kenapa umur orang cuma 40 tahun, tahu sebabnya? Tidak," beber Gus Baha.

"Kamu jangan ikut sama dokter atau orang-orang, kita hidup karena sehat. Kalau sehat membuat Anda hidup, kenapa tidak sekalian menentukan durasi kehidupan," tegas Gus Baha.***

Editor: Emis Suhendi

Tags

Terkini

Terpopuler