Gus Baha Bongkar Alasan Mbah Moen dan Habib Luthfi bin Yahya Selalu Hadir Jika Diminta Pejabat

3 November 2021, 05:49 WIB
Gus Baha ceritakan alasan Mbah Moen dan Habib Luthfi selalu datang jika diminta pejabat /Instagram.com/@ceramahgusbaha

MANTRA SUKABUMI - KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha membongkar alasan Mbah Moen dan Habib Luthfi bin Yahya selalu hadir jika diminta pejabat.

Gus Baha yang merupakan salah satu murid kesayangan Mbah Moen mengaku dirinya sering mendapat pertanyaan tentang Mbah Moen.

Menurut Gus Baha, banyak jamaah yang mempertanyakan alasan Mbah Moen termasuk Habib Luthfi bin Yahya yang selalu hadir jika pejabat yang memintanya.

Baca Juga: Detik-detik Gus Baha Dipukul Kyai Pimpinan Pondok Pesantren Saat Isi Pengajian

Baca Juga: Tata Cara Mandi Junub Menurut Gus Baha: Tidak Boleh Ada Sabun atau Sampo, Bisa Jadi Tidak Sah

"Bah Mbah Moen itu, seperti Habib Luthfi juga sering ada pertanyaan ke saya: kenapa Mbah Moen jika diminta pejabat langsung hadir," ujar Gus Baha.

"Sementara jika diminta oleh alumni sering susah untuk hadir, nah jawabannya saya terjemahkan disini," sambung Gus Baha.

Gus Baha kemudian mengatakan jika mahabbah atau kecintaan seorang santri sudah permanen, karena itu Mbah Moen tidak perlu 'men-servicenya'.

Hal itu lanjut Gus Baha seperti yang dilakukan oleh Rasulullah kepada para sahabat Anshor.

Selain itu beber Gus Baha, Mbah Moen menghindari bahasa memvovis jika zaman ini sudah rusak atau zaman ini begini dan lainnya.

"Mbah Moen jarang melakukan itu karena mengikuti sabda Nabi: إذا قال الرَّجلُ: هلك النَّاسُ، فهو أهلكُهم, jadi Mbah Moen jarang mengomentari zaman ini," ucap Gus Baha.

Selain itu ungkap Gus Baha, Mbah Moen memiliki komitmen terhadap ahli sunnah wal jamaah yang tidak melihat melihat seseorang itu buruk atau baik.

Baca Juga: Gus Baha Ungkap Jawaban Sayyidina Utsman Saat Akan Dibunuh Namun Tidak Lakukan Perlawanan

"Sehingga kalau beliau berkongsi dengan siapapun termasuk pemerintah, itu dari awal memang riwayatnya itu: orang baik ataupun tidak," tegas Gus Baha.

"Anda jangan menuntut pilah-pilah, lha riwayatnya itu baik atau buruk, kok And menuntut pilah-pilah, jadi kalau Anda milah-milah berarti tidak baca hadits ini," sambung Gus Baha.

Tak hanya itu, Gus Baha juga mengungkap alasan Mbah Moen ingin berkoalisi dengan pemerintah bahkan ingin anak maupun santrinya jadi pejabat.

"Saya masih ingat dulu ketika kyai-kyai belum dekat pejabat, kalau ada teroris atau apa, itu yang di-intel adalah pesantren," kata Gus Baha.

"Tapi barokahnya kyai-kyai berkawan dengan pejabat, sekarang kalau ada terorisme tidak mencari pesantren, karena kyai-kyai tidak diragukan lagi loyalitas terhadap NKRI," sambungnya.

"Jadi orang harus punya pangkat atau bermitra dengan orang berpangkat supaya keagamaannya tidak terganggu," beber Gus Baha.

Karenanya Gus Baha memberikan analogi masa orang fasik memiliki beking aparat (meski oknum) tapi orang shaleh tidak memiliki beking pejabat.***

Editor: Andriana

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler