Momen Gus Baha Ditolak Saat Akan Cium Tangan Gus Mus: Adab dan Akhlak Lebih Mulia Dibanding Ilmu

4 November 2021, 08:27 WIB
Momen kebersamaan dua ulama kharismatik Gus Mus dan Gus Baha /

MANTRA SUKABUMI - Berikut momen saat KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha ditolak saat akan mencium tangan KH Mustofa Bisri atau Gus Mus.

Penolakan Gus Mus saat tangannya akan dicium Gus Baha mengindikasikan jika adab dan akhlak lebih mulia dibanding dengan ilmu.

Seperti diektahui, KH Mustofa Bisri atau Gus Mus dan KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha dikenal sebagai sosok ulama kharismatik asal Rembang.

Selain keluasan dan kedalaman ilmu yang dimiliki keduanya, ketawadhuan Gus Mus dan Gus Baha juga patut diacungi jempol.

Salah satunya adalah saat Gus Mus menolak tangannya dicium Gus Baha sebagai penghormatan kepada seseorang diakui kesholehannya.

Baca Juga: Detik-detik Gus Baha Dipukul Kyai Pimpinan Pondok Pesantren Saat Isi Pengajian

Baca Juga: Habib Luthfi bin Yahya Ingatkan Tata Cara Mandi yang Benar: Bisa Sebabkan Mati Mendadak Jika Lakukan Ini

Hal itu terlihat dalam cuplikan sebuah video yang dibagikan akun Instagram @ngajigusbaha pada 14 Oktober 2021.

"Dua guru dan panutan umat, KH. A. Mustofa Bisri dan KH A. Bahauddin Nursalim," tulis akun @ngajigusbaha.

"Semoga beliau berdua senantiasa diberi kesehatan dan panjang umur agar senantiasa bisa membimbing umat. Amiin," sambungnya.

Selain menolak tangannya dicium sebagai tanda penghormatan, Gus Mus dan Gus Baha juga terlihat sangat akrab saat mengobrol.

Momen kebersamaan kedua ulama kharismatik tersebut menunjukkan jika adab dan akhlak lebih utama dan diutamakan dari ilmu.

Gus Mus sendiri selain dikenal sebagai ulama kharismatik, juga merupakan seorang seniman dan penyair ternama Indonesia.

Baca Juga: Tata Cara Mandi Junub Menurut Gus Baha: Tidak Boleh Ada Sabun atau Sampo, Bisa Jadi Tidak Sah

Ratusan karya telah ditorehkan Gus Mus dalam dunia syair Indonesia yang mendapat sambutan hangat dan antusias dari masyarakat.

Selain itu, Gus Mus juga merupakan pengasuh Pondok Pesantren Roudlotuthalibin Rembang yang didirikan oleh ayahnya KH Bisri Mustofa yang merupakan tokoh Nahdhatul Ulama.

Sementara Gus Baha, juga merupakan pengasuh Pondok Pesantren LP3IA di Narukan melanjutkan estafet dari sang ayah KH Nursalim.

Gus Baha merupakan salah satu santri kesayangan KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen saat mondok di Al Anwar, Sarang Rembang.

Gus Baha kerap dijadikan contoh teladan oleh Mbah Moen saat memberikan mawa’izh di berbagai kesempatan tentang profil santri ideal.

“Santri tenan iku yo koyo baha’ iku….” (Santri yang sebenarnya itu ya seperti baha’ itu….)," ujar Mbah Moen.***

Editor: Andriana

Sumber: Instagram

Tags

Terkini

Terpopuler