Gus Baha Ungkap Rasulullah SAW Tidak Menggunakan Mukjizatnya di Awal-awal Kenabian, Ternyata Ini Alasannya

11 November 2021, 13:17 WIB
Gus Baha Ungkap Rasulullah SAW Tidak Menggunakan Mukjizatnya di Awal-awal Kenabian, Ternyata Ini Alasannya./ /Tangkapan layar Instagram/@gusbahaquote//

MANTRA SUKABUMI - Gus Baha ungkap Rasulullah SAW yang tidak menggunakan mukjizatnya di awal-awal kenabian, alasannya ternyata mengharukan.

Awalnya Gus Baha sedang membahas Rasulullah SAW yang selalu melayani penentang-penentangnya dengan logika berfikir dan bahasa.

Gus Baha menyampaikan bahwa Rasullah SAW seakan-akan dilarang menggunakan mukjizat yang didapatkannya dari Allah SWT.

Baca Juga: Survei SnapCart Membuktikan: Ini E-Commerce Terbaik Indonesia Tahun 2021

Gus Baha menjelaskan jika sebenarnya Rasulullah SAW bisa saja megunakan mukjizat tersebut, namun ditahannya sendiri.

Menurut Gus Baha, hal itu lantaran Rasulullah SAW memiliki rasa kasih sayang yang sangat tinggi, yaitu agar terhindar dari resiko.

“Karena mukjizat memilki sisi yang sangat-sangat fatal,” ungkap Gus Baha seperti dikutip mantrasukabumi.com dari video yang diunggah di kanal YouTube Ngaji Cerdas Official pada 1 Juni 2021.

Fatalnya yaitu mukjizat Rasulullah SAW digunakan satu kali saja, lalu kaum yang menyaksikannya tidak beriman juga.

Maka konsekuensi terberatnya yang harus diterima yaitu diturunkannya azab. Hal itulah yang fatal menurut Gus Baha.

Bahkan kebanyakan yang terjadi dengan rasul-rasul sebelum Muhammad SAW pada umumnya mendustakan mukjizat, sehingga diazab.

Azab atau siksaan menjadi pilihan setelah kebenaran ditambah dengan mukjizat sudah diberikan dengan sangat jelas dan nyata.

Baca Juga: Sebelum Sholat Ashar Lakukan Amalan ini Dulu, Gus Baha: Allah Haramkan Tubuh Disentuh Api Neraka

“Maka sekali saya menurunkan mukjizat, kata Allah wa maa nursilu bil ayati illaa takhwifaa. Saya memberikan satu ayat itu hanya worning,” jelas Gus Baha.

“Hanya peringatan, banhwa ini akan ada bahaya azab. Sehingga karena pilihannya itu Nabi memilih tidak ada mukjizat,” terang Gus Baha.

Maksudnya Rasulullah SAW memilih tidak ada mukjizat seperti nabi-nabi sebelumnya, dan menerima Al-Qur’an saja.

Hal itu karena Al-Qur’an merupakan mukjizat yang berisi kandung ilmiah yang tinggi, dan dapat dikaji hingga sekarang.

Dengan mukjizat Al-Qur’an tersebut, menurut Gus Baha maka umat Rasulullah SAW juga akan merasakan nikmatnya hingga akhir zaman.***

Editor: Dea Pitriyani

Tags

Terkini

Terpopuler