Gus Baha: Apakah di Surga karena Tidak Ada Hukum Boleh Bersetubuh dengan Siapapun Termasuk Ibu Kandung?

13 November 2021, 08:55 WIB
Gus Baha: Apakah di Surga karena Tidak Ada Hukum Boleh Bersetubuh dengan Siapapun Termasuk Ibu Kandung?./* /Instagram.com/@ulama.nusantara

MANTRA SUKABUMI - Gus Baha pada saat ceramah di Korea Selatan dikejutkan dengan pertanyaan TKI Indonesia yang bekerja di sana tentang bebasnya bersetubuh di surga.

TKI asal Indonesia tersebut bertanya pada Gus Baha karena dirinya pernah mendengar satu kajian yang mengatakan bahwa di surga itu tidak ada hukum.

Maka dari itu, TKI asal Indonesia ini berkata pada Gus Baha dirinya sempat berpikir jika di surga tidak ada hukum, maka boleh bersetubuh dengan siapapun termasuk ibu kandung.

Baca Juga: Duel Sengit 2021, Tokopedia vs Shopee: Mana Jawara Marketplace Sesungguhnya?

TKI asal Indonesia ini meminta pada Gus Baha agar memberi penjelasan terkait masalah ini dengan baik, karena dirinya pernah mengetahui hal ini ketika melihat satu kajian.

Dengan kecerdasan yang sangat luar biasa, Gus Baha pun menjawab masalah ini dengan sangat mudah dan singkat.

"Apakah di Surga itu karena tidak ada hukum boleh menggauli ibunya?," ungkap Gus Baha saat katakan ulang pertanyaan TKI asal Indonesia tadi.

Dilihat mantrasukabumi.com dari video yang diunggah dari kanal YouTube KBRA PC CILACAP pada 19 September 2019.

"Memangnya kekurangan stok bidadari," jawab Gus Baha.

Mendengar jawaban Gus Baha tersebut, semua jamaah langsung ketawa ngakak karena sebetulnya pertanyaan tersebut tidak pantas ditanyakan karena nyeleneh.

"Itu terlalu sekali, yang bikin statement yah kacau, yang meriwayatkan juga kacau, tapi yang tanya yah nggak kacaulah. Haha," ungkap Gus Baha.

Selepas itu, Rois asal Rembang ini mengatakan bahwa jika menanggapi pertanyaan nyeleneh seperti ini, itu banyak sekali.

"Itu memang kalau nuruti pertanyaan kacau itu banyak," kata Gus Baha.

Seperti jika pria dapat bidadari, apakah wanita dapat bidadara.

"Kalau cowok dapat banyak bidadari, apakah cewek juga dapat banyak bidadara, pokoknya itu kalau nuruti nakal-nakal itu banyak," ujar Gus Baha.

Baca Juga: Gus Baha: Dosa Zina Itu Sangat Besar, Supaya Diampuni Allah hingga Bisa Masuk Surga, Tanam Kalimat ini di Hati

Setelah itu, Gus Baha mengatakan bahwa masuk Surga ajah belum sudah mikir kesana.

"Wong masuk Surga ajah belum pertanyaan sudah kesana, haha," ucap Gus Baha sambil ketawa ngakak.

"Sudah kita cocokan disana saja, nanti disana kaya apa, nah kalau dia nggak paham, berarti nggak masuk Surga gitu ajah, haha," sambungnya.

Murid Mbah Moen ini mengatakan bahwa apa yang dikatakannya ini merupakan tradisi para ulama.

"Karena ulama itu kalau sudah terpaksa, kalau terpaksa ini khas saya, kalau terpaksa yang harus cangkem ele, sebab kalau cangkem apik tidak bisa menyelesaikan masalah," ungkap Gus Baha.

Hal itu per ditanyakan seseorang pada seorang Kyai.

"Pak Kyai kalau setan kan masuk neraka tidak apa-apa," kata orang tersebut.

"Kenapa?," ujar Kyai.

"Dia kan dari api, kalau masuk api familiar," jawab orang tersebut.

"Itu kan cangkem ele atau bercanda," kata Gus Baha.

Lalu Kyai tadi ambil tanah lalu ditaburkan ke wajahnya kata Gus Baha.

"Waduh-waduh pak Kyai ini gimana," ungkap orang tersebut.

"Kamu kan dari tanah, kenapa dari tanah jadi ribet, haha," ungkap Gus Baha ketika mengatakan jawaban Kyai tersebut.

Artinya gini kata Gus Baha, kadang kalau pertanyaan cangkem ele atau bercanda, maka jawabannya harus dengan cangkem ele atau bercanda.

Karena menurut Gus Baha jika dijawab dengan cangkem apik atau hal yang benar pasti susah dan akan menimbulkan masalah baru.***

Editor: Indira Murti

Tags

Terkini

Terpopuler