Gus Baha Jelaskan Tentang Kenikmatan Dunia yang Membuat Manusia Lupa, Begini Keterangannya

15 November 2021, 13:40 WIB
Gus Baha Jelaskan Tentang Kenikmatan Dunia yang Membuat Manusia Lupa, Begini Keterangannya /Foto: Tangkap layar video kanal Youtube Ngajikyai

MANTRA SUKABUMI – Gus Baha menjabarkan dalam kajian Nashoihul Ibad tentang kenikmatan dunia.

Dijelaskan oleh Gus Baha kenikmatan dunia yang diberikan Allah SWT acapkali membuat pikiran dan hati menjadi lupa akan kewajiban.

Kenikmatan yang dimaksud Gus Baha pada kajian tersebut adalah harta, jabatan, dan pasangan.

Baca Juga: Umat Islam Indonesia Mengaku Mazhab Syafi'i tapi tidak Bercadar, Gus Baha: Pada Praktik Pindah Mazhab Hanafi

Sebagaimana ia sibak perihal kenikmatan dunia yang termakhtub dalam kitab Nashoihul Ibad Maqolah 6 dari Abdullah bin Mas’ud RA


كَمْ مِنْ مُسْتَدْرَجٍ بِالنِّعْمَةِ عَلَيْهِ وَكَمْ مِنْ مَفْتُوْنٍ بِالثَّنَاءِ عَلَيْهِ وَكَمْ مِنَ مَغْرُوْرٍ بِالسِّتْرِ عَلَيْهِ.

“Betapa banyak orang yang terjebak, banyak orang yang terkena fitnah dan banyak orang yang ditipu dengan dunia.”

Menurut Gus Baha banyak yang mendapat nikmat padahal hakikatnya tidak menerima kenikmatan.

Selain itu, banyak umat pula yang bisa tenang dengan urusan dunia sehingga membuatnya lupa akan akhirat.

Namun limpahan rezeki yang Allah SWT berikan tidak pernah berhenti bahkan menutupi aib dirinya.

“Banyak orang yang di dunia kesalahannya banyak, tetapi ditutupi Allah sehingga tidak ada yang tahu,” ucap Gus Baha yang dikutip mantrasukabumi.com dari akun Youtube Santri Official pada Senin 15 November 2021.

Baca Juga: Jangan Benci Orang yang Tidak Shalat, Gus Baha Ungkap Bahayanya hingga akan Menyesal, ini Kisah Nyata

Tanpa disadari kenikmatan ini menjebak manusia pada cengkeraman dunia dan lupa akan taubat.

“Orang kalau punya akal harusnya tidak sibuk sendiri kecuali dalam tiga hal,” kata Gus Baha.

Seperti yang terkandung dalam kitab Nashoihul Ibad Maqolah 7 perkataan nabi Daud dalam kitab Zabur yaitu:


حَقٌ عَلَى الْعَاقِلِ اَنْ لَا يَشْتَغِلَ اِلَّا بِثَلَاثٍ : تَزَوُّدٌ لِمَعَادٍ وَمُؤْنَةٌ لِمَعَاشٍ وَطَلَبِ لَذَّةٍ بِحَلَالٍ.

Terjemah:

Telah diwahyukan di kitab zabur sebagai berikut :
Hak bagi orang yang berakal itu adalah jangan terlalu disibukan, kecuali tiga perkara, yaitu mengumpulkan bekal untuk di akhirat, berusaha (bekerja) untuk biaya hidup (di dunia), dan mencari kenikmatan dengan cara yang halal.

Maka berkaitan dengan hal itu Gus Baha menegaskan untuk tidak menyibukkan diri terkecuali dalam tiga perkara.***

Editor: Encep Faiz

Tags

Terkini

Terpopuler