MANTRA SUKABUMI - Diantara tiga ciri ketahui anak hasil zina, menurut Gus Baha ada satu cara paling jitu untuk mengetahuinya.
Satu cara paling jitu untuk ketahui anak hasil zina tersebut diungkap Gus Baha sangat mudah. Bahkan kata Gus Baha tiga ciri ketahui anak hasil zina ini sudah diajarkan Nabi Muhammad SAW.
Adapun satu cara paling jitu diantara tiga ciri ketahui anak hasil zina kata Gus Baha yaitu lewat mata.
Baca Juga: Ucapan Sepele yang akan Jadi Penghalang Masuk Surga, Gus Baha: Menuduh Zina Tanpa Bukti
Dilihat mantrasukabumi. com dari video yang diunggah dari kanal YouTube Ngaji Nahdlatul Ulama pada Rabu, 11 Agustus 2021.
"Nabi memberikan beberapa kriteria, kalau matanya agak bercelak hitam," ungkap Gus Baha.
Selain itu ciri lainnya untuk ketahui anak hasil zina yaitu lewat tumit dan bokong.
"Kemudian tumitnya begini, terus bokongnya begini, Nabi membuat 3 kriteria," ucap Gus Baha.
Diceritakan menurut Gus Baha bahwa tiga ciri atau kriteria untuk ketahui anak hasil zina ini dibuat Nabi Muhammad SAW karena banyaknya orang zina di zaman dulu.
Bahkan Nabi Muhammad kata Gus Baha pernah menemukan satu istri yang sudah menikah namun telah berselingkuh dengan pria lain hingga dirinya hamil.
Namun kedua orang tersebut tidak mengaku kalau dirinya hamil karena perselingkuhan.
"Walhasil, perempuan itu melahirkan anak yang mirip selingkuhannya, mirip PIL-nya (Pria Idaman Lain), paham ya?," ungkap Gus Baha.
Usai kejadian itu diketahui warga Mesir, kata Gus Baha umat Islam di Mesir menjadi ramai dengan tiga ciri ketahui anak hasil zina yang dibuat oleh Nabi Muhammad SAW.
"Lho, lantas hukum Islam jadi ramai, di Mesir itu ada pertimbangan, bahwa DNA itu bisa dijadikan rujukan atau bukti, karena Nabi sempat membuat 3 kriteria," tegas Gus Baha.
Baca Juga: Bolehkah Menikah Hanya untuk Menghindari Zina? Begini Penjelasan Gus Baha
Namun Gus Baha mengatakan bahwa semua ahli fikih sepakat bahwa hal ini tidak bisa dijadikan patokan utama untuk ketahui anak hasil zina.
"Kita-kita sebagai ahli fikih sepakat, tetap tidak bisa dinisbatkan kepada selingkuhannya, kendatipun ada parameter pendukung," ucap Gus Baha.
Maka dari itu, Gus Baha menegaskan bahwa hukum itu tidak bisa ditentukan oleh ilmu.
"Makanya yang ngaji sama saya ini saya mohon. Hukum itu tidak bisa ditentukan oleh ilmu, tapi ilmu tidak boleh mati hingga kaiamat," tegas Gus Baha.
Intinya kata Gus Baha harus hati-hati ketika mendengarkan suatu ilmu, harus serius jangan salah paham, karena hukum itu terkadang naif.***