MANTRA SUKABUMI - Gus Baha ungkap kisah nyata seorang pemuda sejati yang miliki nafsu tawaqoh seimbang dalam dirinya.
Kisah tersebut disampaikan Gus Baha di hadapan jama'ah pada satu kesempatan kajian ilmiah yang dihadiri oleh banyak peserta.
Gus Baha mengatakan bahwa nafsu tawaqoh seimbang yaitu syahwat yang sama antara hal-hal yang bersifat duniawi dan ukhrowi.
Baca Juga: Duel Sengit 2021, Tokopedia vs Shopee: Mana Jawara Marketplace Sesungguhnya?
Kisah nyata yang disampaikan oleh Gus Baha yaitu pemuda Umar bin Abdul Aziz, yang pada masanya pernah menjabat pemimpin kaum muslimin juga.
Umar bin Abdul Aziz di masa mudanya telah memikat banyak wanita, karena selain memiliki wajah yang tampan juga merupakan putra mahkota.
“Umar bin Abdul Aziz dahulu tampan dan anaknya raja,” jelas Gus Baha seperti dikutip mantrasukabumi.com dari video yang diunggah di kanal YouTube SANTRI WONO pada 11 Januari 2020.
Hal aneh yang terjadi pada diri Umar bin Abdul Aziz yaitu ketika menjabat pemimpin kaum muslimin, badannya yang gagah turun beratnya.
Banyak orang yang bertanya-tanya bagaimana mungkin itu bisa terjadi pada pemimpinnya?, yang mana sebenarnya persediaan makanan juga cukup.
Umar bin Abdul Aziz kemudian memberikan jawaban bahwa dirinya memiliki nafsu tawaqoh besar yang sama dengan yang dahulu ketika muda.
Baca Juga: Gus Baha Jelaskan Akibat Dzikir dan Sholawat kepada Nabi Muhammad
Nafsu yang tidak pernah berubah hingga saat menjabat. Tidak hanya pada hal yang terkait perkara dunia saja namun juga akhirat.
Berbeda dengan kabanyakan orang yang hanya memiliki nafsu besar pada hal-hal bersifat dunia saja, seperti harta dan wanita.
“Saya ketika masih muda, jika menyukai seorang gadis maka harus kunikahi. Saat ini aku juga ingin masuk syurga, maka harus jadi juga,” ungkap Gus Baha mengisahkan ucapan Umar bin Abdul Aziz.
Begitulah Umar bin Abdul Aziz seorang pemuda sejati baik dalam urusan dunia maupun ibadah, tidak sama dengan sebagian besar laki-laki di dunia.
Kebanyakan hanya bisa mencintai dunia saja dan tidak bisa sungguh-sungguh dalam urusan ibadah seperti shalat dan puasa.
Menurut Gus Baha, lelaki yang seperti itu bukanlah pria sejati karena tidak memilik selera sama sekali.
Ketika mencintai harta dan pacar sungguh-sungguh, namun ketika shalat mengahdap Yang Maha Kuasa sembahyangnya sambil menguap.
“Anak-anak muda saat ini pecundang, ketika pacaran berdandan sampai necis, giliran shalat menguap,” kata Gus Baha.***