MANTRA SUKABUMI - Gus Baha berada dalam satu kesempatan majelis bersama Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf beberapa waktu lalu.
Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf selaku yang membawakan shalawat, setelah menyelesaikan sedikit berbicara seperti sambutan sebelum dilanjutkan oleh Gus Baha.
Gus Baha pun mengawali hikmahnya menyampaikan manfaat dari bersholawat yang mana sangat penting di tengah-tengah bertaburnya maksiat yang menawarkan kesenangan.
Baca Juga: Gus Baha Ungkap Nabi yang Masuk Surga Paling Akhir, Berikut Penjelasannya
Gus Baha mengatakan bahwa orang yang bermaksiat sebenarnya juga mencari kebahagiaan, maka dari itu ibadah di dalam agama ini harus dapat menyenangkan.
Gus Baha juga mengaku senang bersholawat, salah satu yang sering dinyanyikan syair dari Habib Syech yang mana menyebutkan kebahagiaan sujud.
"Sholat itu harus indah," kata Gus Baha seperti dikutip mantrasukabumi.com dari video yang diunggah di kanal YouTube Kumparan Dakwah pada 16 November 2020.
Gus Baha juga menyampaikan rasa bangga dan senang ketika mendengar dahulu dan sekarang bila mengenang abah dari Habib Syech wafat dalam kondisi sujud juga.
Gus Baha juga menyampaikan bahwa dahulu termasuk yang sering mengikuti kajian dari abah Habib Syech ketika di Gersik sebelum wafatnya itu.
Baca Juga: Gus Baha Peringatkan Imam agar Saat Sholat Jangan Kelamaan: itu Bisa Merusak Islam
Menurut Gus Baha, orang yang ahli sujud tampaknya tak pantas masuk ke dalam neraka. Sehingga berbahagialah yang rajin sholat karena kemungkinan kecil disiksanya.
Gus Baha juga menyampaikan kisah Umar bin Khattab yang dibunuh saat sholat, dan langsung menanyakan pelaku yang berani dan tega menusuk sang khalifah.
Ketika Umar bin Khattab mengetahui pembunuhannya adalah Abu Lukluk Al Majusi, maka sang khalifah pun langsung bersyukur karena ditusuk oleh orang yang tidak pernah sujud kepada Allah SWT.
Tidak terbayangkan oleh Umar bin Khattab bila penduduknya merupakan orang yang juga sama-sama bersujud kepada Allah SWT dari kaum muslimin.
Baca Juga: Waspada terhadap Pelakor yang Masuk ke Kehidupan Rumah Tangga, Gus Baha Ungkap Cara Mengatasinya
Gus Baha juga sempat menyampaikan bahwa Islam yang baik adalah yang saling memberi makanan. Jika ada orang sholeh tidak suka memberi makanan, tetapi orang yang fasik senang berbagi, ini akan bahaya.
Tak lama Gus Baha menyampaikan wejangan-wejangannya, setelah itu Habib Syech kembali memberikan tambahan sampai tiba-tiba menyinggung kiai asal Rembang Jawa Tengah itu.
"Aku itu salut sama pecinya ini, kok seperti ada jenggernya, ini nggak menyindir ya.. memang betul, ini menunjukkan ada ciri khas beliau," ungkap Habib Syech sembari diikuti senyum Gus Baha dan tawa jama'ah.***