Jika Allah Ciptakan Laki-laki dan Perempuan, Lalu Bagaimana Waria? Gus Baha: Buatan Manusia

MANTRA SUKABUMI - Ulama lulusan Ponpes Al-Anwar, Narukan, Rembang, Gus Baha menjelaskan tentang Waria.

Sebelum membahas tentang Waria, Gus Baha terlebih dahulu menjelaskan surat Al lail ayat 1 sampai dengan 2.

Menurut Gus Baha jika Allah menciptakan laki-laki dan perempuan, maka kelompok ketiga selain itu adalah buatan manusia.

Baca Juga: PT Shopee International Indonesia Kembali Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA, ini Syarat Daftarnya

Baca Juga: Ternyata Bukan Nabi Adam AS yang Pertama Kali Allah SWT Ciptakan, Namun Makhluk inilah yang Pertama Diciptakan

"Begini saya ajari, kalau Allah berfirman imani saja, jika ada kelompok ketiga, yakinilah itu buatan manusia," ujarnya seperti dilihat mantrasukabumi.com dari video di kanal youtube Santri Gayeng pada Kamis, 18 November 2021.

"Misalnya begini, Saya jelaskan," jelasnya.

وَالَّيْلِ اِذَا يَغْشٰىۙ
وَالنَّهَارِ اِذَا تَجَلّٰىۙ
وَمَا خَلَقَ الذَّكَرَ وَالْاُنْثٰىٓ ۙ

"Kemudian ada kelompok ketiga namanya khunsa, Transgender. Paham ya?," ujarnya.

Dalam ayat tersebut kata Gus Baha menjelaskan bahwa Allah menciptakan laki-laki dan perempuan.

"Itu kalau menurut Allah kalau gak laki-laki ya perempuan," tuturnya.

"Saya ulangi lagi, kalau Allah membuat kategori, itu imani saja," tegasnya.

Baca Juga: Bagaimana Hukum Sholat dan Menikah Waria atau Transgender? Begini Jawaban Menurut Gus Baha

Sebab menurutnya, jika ada status diluar dari yang diciptakan oleh Allah, maka jal itu dipastikan buatan manusia.

"Karena ketegori ketiga atau diluar yang disampaikan oleh Allah itu buatan manusia," jelasnya.

Gus Baha pun mengutarakan dalil lain yang berkenaan dengan hal itu.

"Misalnya Allah berfirman, wama khalaqodzzakara wal untsa," ucapnya.

"Demi dzat yang menciptakan laki-laki dan perempuan," katanya.

Dengan demikian, Gus Baha menegaskan bahwa manusia itu kalau tidak laki-laki, perempuan.

"Ya sudah, berarti manusia itu kalau tidak laki-laki ya perempuan," terangnya.

Baca Juga: Bagaimana Hukum dan Status Waria Menurut Al-Qur'an? Begini Penjelasan Gus Baha

"Kemudian ada satu fakta yang kita sebut, bukan hakikat, namun kita sebut, kita omongkan, yang kita katakan, bahwa itu bernama khuntsa, atau waria," jelasnya.

"Itu kita yang mengatakan, tapi di mata Allah, Allah tahu betul kalau itu hakikatnga lelaki atau perempuan," tandasnya.***