Gus Baha: Ziarah Kubur kepada Non Muslim Diperbolehkan Hanya Saja, Berikut Penjelasannya

18 November 2021, 22:06 WIB
Gus Baha sebut hati-hati dengan hawa nafsu yang bisa menjadikannya lautan dosa terhadap seseorang ketika hidup di dunia /Instagram.com/@ulama.nusantara

MANTRA SUKABUMI – Gus Baha mengungkapkan di kajian kitab Nashoibul perihal berziarah kubur ke non muslim.

Secara umum berziarah kubur adalah aktivitas berkunjung ke kuburan dan mendoakan orang yang meninggal.

Gus Baha menerangkan di sisi lain ziarah kubur itu bertujuan untuk mengingat mati dan akhirat, sebagaimana hal sama tertera dalam fikih Imam Nawawi.

Baca Juga: Jangan Menyakiti Orang Tua jika Tidak Bisa Membuatnya Bahagia, Gus Baha: Bahagiakan Orang Tua

Selain itu, serupa dengan yang diriwayatkan Imam Muslim, Rasulullah SAW menuturkan:

فَزُورُوا الْقُبُورَ فَإِنَّهَا تُذَكِّرُ الْمَوْتَ

Terjemah:

“Maka berziarah kuburlah kalian, karena sesungguhnya ziarah kubur itu dapat mengingatkan pada kematian.”

Lantas berangkat dari alasan tersebut, menurut Gus Baha berziarah kubur semestinya dapat dilakukan dimanapun, tanpa perlu mengetahui siapa penghuni dari kuburan itu sekalipun non muslim.

“Kalau begitu, maka cukup dengan melihat kuburannya saha, tanpa harus tahu siapa walaupun kuburannya orang kafir,” ucap Gus Baha dikutip oleh mantrasukabumi.com yang dilihat dari video di kanal Youtube Santri Official pada Kamis 18 November 2021.

Baca Juga: Gus Baha Ungkap Alasan Qiroat Imam Ashim Lebih Populer daripada Qiroat Ibnu Katsir

Karena faktor mengingat kematian itu diyakini sebagai bentuk pemicu dalam melakukan perbuatan baik.

Selain itu, menurut Gus Baha saat berziarah ke kuburan non muslim lebih baik cukup dilihat dari kejauhan.

“Namun cukup dengan dilihat dari kejauhan atau paling tidak ‘kalau nanti aku mati dalam keadaan kafir, jadinya seperti apa?,”ujar Gus Baha.

Tetapi lain halnya dengan ziarah kubur kepada umat muslim, maka dianjurkan untuk datang dan berdoa.

Kemudian bila kita mengharapkan berkah maka alangkah baiknya berziarah dengan mendatangi ke orang-orang sholeh.

“Dan misalnya yang wafat itu lebih sholeh dari kalian, contohnya Mbah Munawwir, Mbah Arwani, atau Mbah Hasyim, pokoknya orang-orang alim,” ujarnya.

Baca Juga: Wasiat Sebelum Mati Dipilih Gus Baha untuk Cegah Konflik Keluarga Daripada Warisan, Begini Jelasnya

Alhasil, Gus Baha menyimpulkan kalau hanya untuk sekedar mengingat datangnya kematian maka melihat kuburan orang kafir diperbolehkan.

Lalu bila berziarah kubur untuk mendoakan, maka datangilah (muslim) dan panjatkan doa untuknya seperti kedua orang tua, teman-teman dan saudara.

Terakhir, kalau berniat untuk mencari berkah makkah berziarah kubur ke orang-orang sholeh sebab agar mendapat berkahnya.***

Editor: Robi Maulana

Tags

Terkini

Terpopuler