MANTRA SUKABUMI - Gus Baha ingatkan bagi yang sering sholat seperti ini untuk hati-hati, sebab inilah ciri ahli ibadah yang masih munafik.
Gus Baha mengungkapkan ada ahli ibadah yang sholatnya masih seperti orang munafik dan sebut ciri-cirinya.
Ciri-ciri ahli ibadah yang masih munafik di sebut oleh Gus Baha memiliki sifat beberapa ini.
Baca Juga: Duel Sengit 2021, Tokopedia vs Shopee: Mana Jawara Marketplace Sesungguhnya?
Dan bagi yang sering sholat seperti ini agar memperbaikinya segera jika tidak mau termasuk ciri-ciri orang munafik.
Akan tetapi Gus Baha menjelaskan jika masih banyak orang yang sering melaksanakan sholat layaknya orang munafik.
Namun, kebanyakan dari mereka tidak menyadari jika sholat seperti itu adalah kesalahan besar.
Gus Baha menyampaikan hal ini supaya kita bisa berhati-hati dalam melaksanakan perintah Allah yaitu sholat.
Dimana jangan hanya asal sholat, namun tidak memperhatikan langkah-langkah yang baik untuk melaksanakannya.
Dilansir mantrasukabumi.com dari kanal Youtube Tausyiah Surga yang diunggah pada 27 Juni 2021.
Gus Baha menjelaskan jika dalam kitab Fathul Mu'in dijelaskan bahwa Allah mengkritik orang munafik.
Baca Juga: Apakah Salah Menikahi Wanita yang Sudah Hamil Duluan, Gus Baha: Taubatnya Diterima Allah
Gus Baha juga mengatakan jika sholat orang-orang munafik itu sering bermalas-malasan.
"Fathul Mu'in itu sederhana, karena Allah itu mengkritik orang munafik yang kalau sholat itu malas-malasan," ucap Gus Baha.
"Artinya fal kasal itu mensifati munafiqin malas-malasan adalah sifatnya orang munafik," tambahnya.
Kemudian Gus Baha mengungkapkan meski ahli ibadah sekalipun jika sholatnya sering malas-malasan itu adalah sifat orang munafik.
Adapun ciri-ciri orang ahli ibadah yang sholat seperti orang munafik adalah sholatnya sambil menguap dan terlihat malas-malasan.
"Jadi, kalau kamu mau sholat terus sambil menguap terus rokoknya dihabisin dulu santai itu rada PKI atau munafik,"
"Karena itu sifatnya orang munafik kalau mereka berangkat sholat itu secara bermalas-malasan,"
Namun, sebaliknya berbeda dengan orang baik, dimana jika ada sesuatu berpotensi menjadi magfirahnya Allah maka akan terburu-buru.
"Nah, sebaliknya kalau orang baik itu jika ada sesuatu yang potensi menjadi magfirahnya Allah itu terburu-buru atau cepet-cepetan," pungkas Gus Baha.***