Iri yang Diperbolehkan dalam Islam Ada Dua Tipe kata Ustadzah Oki Setiana Dewi Seperti ini Cirinya

26 November 2021, 09:40 WIB
Iri yang Diperbolehkan dalam Islam Ada Dua Tipe kata Ustadzah Oki Setiana Dewi Seperti ini Cirinya./ //* Mantra Sukabumi/Tangkapan Layar Instagram.com/ @okisetianadewi

MANTRA SUKABUMI - Ustadzah Oki Setiana Dewi kali ini membahas tentang iri yang diperbolehkan dalam Islam.

Seperti diketahui kita bahwa iri hati tentunya tidak diperbolehkan, seperti kita tahu bahwa iri dapat disebut hasad.

Arti dari iri sendiri adalah perasaan benci dan tidak suka terhadap keberhasilan dan kebaikan yang ada pada orang lain dengan kenikmatan-kenikmatannya.

Baca Juga: Survei SnapCart Membuktikan: Ini E-Commerce Terbaik Indonesia Tahun 2021

Namun ada dua tipe manusia yang
Ustadzah Oki Setiana Dewi sampaikan bahwa ternyata iri diperbolehkan asalkan seperti ini.

Allah SWT memperbolehkan tindakan iri, seperti Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam mengingatkan kepada kita iri yang diperbolehkan harus seperti ini.

Bahwa iri itu boleh loh, dengan dua perkara, perkara pertama kalau ada orang yang kaya raya tapi dia dermawan memberikan hartanya dijalan Allah SWT," ucapnya seperti dikutip mantrasukabumi.com dari video kanal YouTube Dhany Bias Jumat, 26 November 2021.

Selain itu ciri selanjutnya adalah membantu orang miskin, memberikan bantuan kepada orang-orang yang membutuhkan.

Ciri tersebut diperbolehkan Allah SWT dengan kebaikan-kebaikannya seperti itu sebagaimana Ustadzah Oki Setiana Dewi terangkan.

OkiBaca Juga: Ustadzah Oki Setiana Dewi Ungkap Kekerasan Orang Tua yang Tidak Disadari, Apa Maksudnya?

"Itu kita harus iri dengan orang seperti itu dan boleh akan kebaikan-kebaikannya,"

Kemudian iri yang diperbolehkan yang kedua adalah dengan orang yang memiliki ilmu.

Karena dengan berilmu Allah SWT berikan pahala menuntut ilmu sehingga dengan ilmu tersebut dapat mengamalkannya kembali.

Dengan ilmu tersebut seseorang tidaklah menyimpan untuk dirinya sendiri namun ia kembali ajarkan dan sebarkan tak lain untuk kebermanfaatan dan kebaikan.

"Iri dengan orang yang berilmu dia belajar Quran Dia belajar agama, dengan sungguh-sungguh, setelah itu dia mengajarkan kembali Alquran kepada orang lain, iri dengan orang yang seperti ini, boleh,"

"Makanya kalo boleh iri, itulah sama penghafal Al-Qur'an, irilah sama haifdz hafidzah, irilah sama orang yang dermawan, kaya raya tapi dermawan, kaya raya tapi hidupnya sederhana justru uangnya bantu untuk orang banyak," pungkasnya.***

 

Editor: Dea Pitriyani

Tags

Terkini

Terpopuler