Sebut Mati Hati, Ustadzah Oki Setiana Dewi Ungkap akibat Tertawa Berlebihan

28 November 2021, 14:00 WIB
Sebut Mati Hati, Ustadzah Oki Setiana Dewi Ungkap Akibat Tertawa Berlebihan /Tangkapan Layar YouTube.com/Oki Setiana Dewi

 

MANTRA SUKABUMI - Artis sekaligus pendakwah Ustadzah Oki Setiana Dewi beberkan penyesalan yang akan dialami seseorang yang suka tertawa.

Dalam tausiahnya, Ustadzah Oki Setiana Dewi peringatkan orang yang sering tertawa berlebihan.

Hal itu bukan tanpa alasan, menurut Ustadzah Oki Setiana Dewi ini adalah peringatan dari Rasulullah SAW pada umatnya "jangan banyak tertawa".

Baca Juga: Teladani Kisah Umar Bin Khattab, Ustadzah Oki Setiana Dewi Ungkap Penyesalan Orang Tua terhadap Anaknya

Bahkan terlalu banyak tertawa akan membuat keras hati bahkan bisa mematikan hati sehingga hati sulit menerima kebenaran dan tersentuh oleh kebaikan, ungkap Ustadzah Oki Setiana Dewi.

"Jangan banyak tertawa, Rasul Ingatkan kalau kalian semua tahu apa yang aku lihat, niscaya kalian tidak akan banyak tertawa kalian akan banyak menangis," ungkap Ustadzah Oki Setiana Dewi, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari instagram @okisetianadewiofficial pada Minggu, 28 November 2021.

Dalam islam, tertawa bisa dianggap sebagai suatu ibadah yang hampir menyerupai dengan budaya tersenyum.

Namun, adakalanya seseorang menjadi tak terkontrol sehingga tertawanya pun menjadi berlebihan.

Kejadian ini sebagaimana diceritakan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, bahwa beliau melihat suatu kejadian sebagai peringatan dari Allah di akhirat kelak.

"Kalau kalian tahu apa yang aku saksikan, kalian akan lebih banyak menangis, karena kehidupan akhirat jauh lebih pedih dari apa yang kita bayangkan," paparnya.

Oleh karena itu, Ustadzah Oki Setiana Dewi mengingatkan agar umat muslim agar selalu menyadari akan tugasnya di dunia.

Selain itu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Dan janganlah terlalu banyak tertawa. Sesungguhnya terlalu banyak tertawa dapat mematikan hati.” (HR. Tirmidzi)

Baca Juga: Jangan Putus Asa, Ustadzah Oki Setiana Dewi: Doa dan Ikhtiar Pasti Allah Kabulkan

Jadi, tertawa boleh-boleh saja, asalkan tidak dilakukan terus menerus dan menjadi kebiasaan hidupnya.

Tertawa bagaikan sebuah garam dalam kehidupan, tertawa dibutuhkan oleh manusia dalam menjalani kesibukan sehari-hari yang terkadang menjenuhkan.

Kendati demikian, dunia bukanlah tempat untuk bersenang-senang hingga memperbanyak tertawa tanpa menyadari penyesalan yang akan dialami.

Lebih lanjut, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berpesan dalam haditsnya agar umat muslim selalu mentadabburi Alquran.

Tujuannya agar umat muslim bisa paham akan peringatan yang sudah Allah janjikan bagi orang-orang yang beriman hingga mereka akan merasa takut akan dosa.

"Tadabburilah Alquran hingga paham akan peringatan-peringatan dari Allah, sehingga engkau takut berbuat dosa," pungkasnya.***

Editor: Encep Faiz

Tags

Terkini

Terpopuler