Gus Baha Ungkap Rahasia Dahsyat Surat Tabarak atau Al-Mulk yang Jarang Diketahui

28 November 2021, 21:58 WIB
Gus Baha menceritakan tentang kisah Mbah Moen yang iri dengan orang bodoh. /Instagram.com/nibrosuzzaman.

MANTRA SUKABUMI - KH Ahmad Bahauddin Nursalim menjelaskan rahasia dahsyat surat tabarak atau Al-Mulk.

Surat tabarak atau Al-Mulk merupakan surat ke-67 dalam Al-Qur'an dan memiliki 30 ayat.

Gus Baha menyebutkan tafsir dan kisah dahsyat surat Al-Mulk dalam salah satu pengajiannya.

Baca Juga: Spesifikasi Vivo Y54s, Meluncur November dengan RAM 6GB dan Memori Internal 128GB

Surat Al-Mulk diturunkan di kota Mekah kepada Nabi Muhammad sebelum hijrah ke Madinah.

"Jadi pada saat Nabi masih hidup di dunia itu ada ada kuburan dan sahabat mendengar di kuburan tersebut ada yang membaca surat al-mulk atau tabarok," ungkap Gus Baha seperti dilihat mantrasukabumi.com dari kanal YouTube Audio Syiar yang diunggah 3 bulan yang lalu.

Ternyata mayat yang ada di kuburan tersebut berterima kasih pada malaikat ketika ia akan disiksa surat al-mulk datang menyelamatkannya.

Makanya sebagian nama besarnya adalah al-waqiah yang berarti menjaga dari siksa.

Atau ada lagi dengan nama al-munjiyah yang menyelamatkan dari siksa.

"Walhasil ketika munkar nakir ingin menyiksa mayit itu, surat al-mulk keluar," ucap Gus Baha.

"Ya Munkar Nakir, kamu mau apa?, tanya surat al-mulk.

"Aku mau menyiksa orang ini karena dia nakal," jawab Munkar Nakir.

"Tapi masalahnya saya disitu, dihatinya dia, saya sudah menyatu menjadi satu tubuh," surat al-mulk menyanggah.

Baca Juga: Advan G5 Elite Ponsel Sangat Murah untuk yang Mengandalkan Fungsionalitas, simak Spesifikasi dan Harganya

Kemudian Malaikat Munkar Nakir menjawab kembali dengan alasan bahwa dia harus menyiksa orang nakal itu sesuai prosedur.

Tapi surat al-mulk kembali membantah malaikat Munkar Nakir tidak bisa menyiksa orang itu karena surat al-mulk ada dihati orang nakal itu.

Surat al-mulk dengan mengancam kalau berani menyiksa orang nakal tersebut berarti berani menyiksa kalam Allah.

Tapi jawab malaikat Munkar Nakir, "aku tidak berani menyiksa anda kalam Allah."

Gus Baha menyebutkan bahwa hal itu dinamakan bantah-bantahan atau muhajjah.

"Hal itu bisa anda temukan di tafsir Ibnu Katsir, banyaklah," ucap Gus Baha.

Karena bantah-bantahan itu tidak berhenti, akhirnya lapor pada Allah dan Munkar Nakir menjadi tersangka.

Surat al-mulk yang pertama berkata, "Ya Allah, makhluk ini sangat kurang ajar, saya ada di dalam hati orang itu dan dia berani menyiksanya."

Allah bertanya pada Munkar Nakir kenapa dia ingin menyiksa orang tersebut.

Baca Juga: HP Xiaomi 11T Miliki RAM Jumbo hingga Kamera Bagus, ini Harga dan Spesifikasi Lengkapnya

Malaikat Munkar Nakir beralasan bahwa orang tersebut adalah orang nakal dan harus mendapat siksa.

Lalu akhirnya surat al-mulk berkata, "Ya Allah kalau memang Munkar Nakir tetap ingin menyiksa orang itu, jangan pernah saya termasuk dalam kalam-Mu, lebih baik saya terhapus dari al-qur'an."

Kemudian Allah menjawab, "tidak bisa, engkau adalah kalam-Ku qadim."

Itulah hikmah membaca surat al-mulk atau tabarok yang bisa menyelamatkan dari siksa, semoga kita bisa mengambil hikmat tersebut.***

Editor: Robi Maulana

Tags

Terkini

Terpopuler