Gus Baha Ungkap Alasan Orang Bodoh Kaya Sementara Orang Pintar Malah Miskin: Allah Hendak Beri Pelajaran

30 November 2021, 05:30 WIB
Gus Baha ungkap alasan ada orang bodoh kaya sementara orang pintar miskin /Tangkapan layar youtube.com / Pondok Pesantren Kwagean.

MANTRA SUKABUMI - KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha mengungkap alasan banyak orang bodoh kaya sementara orang pintar miskin.

Menurut Gus Baha, hal itu merupakan kehendak Allah SWT yang ingin memberikan pelajaran kepada manusia agar mereka sadar.

Gus Baha mengatakan Allah sengaja membuat orang bodoh kaya sementara orang pintar malah miskin agar yakin bahwa rezeki itu di tangan Allah.

Baca Juga: Putra Ustadz Arifin Ilham Meninggal Dunia, Oki Setiana Dewi Hingga Teuku Wisnu Sampaikan Duka Cita Mendalam

Baca Juga: Gus Baha Ingatkan Sabun dan Sampo Bisa Buat Mandi Junub Tidak Sah, Ternyata Ini Alasannya

Hal tersebut disampaikan Gus Baha dalam sebuah cuplikan ceramah yang diunggah kanal YouTube Keajaiban Alquran.

"Ada orang yang menekuni ilmu ekonomi, tapi miskinnya masya Allah, ada yang gobloknya masya Allah tapi kaya," ujar Gus Baha.

"Ada kyai yang punya doa banyak tapi hidupnya biasa, yang gak punya doa malah kaya," sambung Gus Baha.

Gus Baha menceritakan percakan Allah SWT dengan Nabi Musa yang merasa heran kenapa orang bodoh kaya sementara orang pintar miskin.

"Pernah baca di sebuah hadits qudsi ada riwayat begini, Nabi Musa ketemu Allah ditanya, kata Allah kenapa Aku memberi rezeki orang bodoh kekayaan, dan orang pintar ekonomi kadang Aku ciptakan jadi orang miskin," lanjut Gus Baha.

"Supaya dia tahu jika yang mengendalikan rezeki itu adalah Aku bukan ilmunya dia," sambung Gus Baha.

Karena itulah lanjut Gus Baha banyak sekarang orang yang pintar dipekerjakan oleh orang bodoh, semisal di pabrik-pabrik dan tempat lain.

Baca Juga: Ustadzah Oki Setiana Dewi Sampaikan Duka Cita Mendalam: Inna Lillahi wa Inna Ilaihi Rajiun, Kuat Alvin

"Agama itu seperti itu, sehingga yang paling ditekankan itu tawadhu, tawadhu itu ya merasa sopan atau memang sopan betul," kata Gus Baha.

Gus Baha juga mengutip salah satu ucapan yang terdapat dalam kitab Ihya Ulumuddin karangan Imam Ghazali terkait cara sikap bertawadhu.

"Jika kamu tidak bisa tawadhu secara rasa, maka tawadhulah secara ilmu, karena ilmu itu akan abadi," terang Gus Baha.

"Saya beri contoh begini, saya ini kan misalnya kyai di kampung saya atau di kecamatan saya, saya mungkin bisa merada hebat karena saya tokoh disini, tapi pastikan sebelum ada saya yang bernama Baha ini agama sudah jalan,"

"Dan di daerah lain yang tidak kenal saya juga agama sudah jalan, betapa gak pentingnya saya di kawasan-kawasan yang gak butuh saya atau di era yang sebelum ada saya," tegas Gus Baha.

Oleh karena itu salah satu murid kesayangan Mbah Maimoen Zubair itu berpesan untuk tidak khawatir masalah rezeki.

"Kamu gak usah khawatir masalah cukupnya rezeki, Allah itu tidak akan bangkrut," pesan Gus Baha.

Baca Juga: Amalan Mbah Moen dan Gus Baha Agar Rezeki Lancar dan Berkah, Baca Doa Ini Tiap Masuk Rumah

"Lihat Allah mulai membuat langit dulu, memberi makan berapa banyak hewan, termasuk dino saurus, unta, gajah lho sampai sekarang tidka habis, apalagi kalian makan hanya satu piring," tambah Gus Baha.

Gus Baha menegaskan jika Allah itu merupakan dzat yang anfaqo yang artinya memberikan infaq, membiayai hewan yang diciptakan Allah dari sejak penciptaan langit dan bumi.

"Sudah dari dulu, tapi sampai sekarang gak habis, padahal termasuk yang diberi makan dino saurus itu makannya berapa banyak, ikan hiu makannya berapa banyak, lalu kalau paus?," tanya Gus Baha.

Rais Syuriah Pengurus Besar Nahdhatul Ulama (PBNU) itu menuturkan kewajiban manusia adalah ikhtiar saja misalnya dengan bekerja, setelah itu tawakkal kepada Allah sebagai pemberi rezeki.***

Editor: Andriana

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler