MANTRA SUKABUMI- Apakah benar di akhir zaman tidur lebih baik daripada sholat? Begini penjelasan Gus Baha.
KH. Ahmad Bahaudin Nursalim atau Gus Baha mengungkapkan tentang perihal di akhir zaman tentang sholat bisa lebih baik dari sholat.
Gus Baha menjelaskan jika tidur bisa lebih baik di akhir zaman namun sebelum itu harus memperhatikan beberapa aspek ini terlebih dahulu.
Baca Juga: Survei SnapCart Membuktikan: Ini E-Commerce Terbaik Indonesia Tahun 2021
Gus Baha mengatakan meskipun dalam konteks ini tidur lebih baik daripada sholat itu hanya dalam aspek sunnah bukan hal yang wajib.
"Tapi itu untuk yang wajib tetap ya, jangan malah kamu terus nggak sholat," ucap Gus Baha dikutip mantrasukabumi.com dari kanal Youtube Suara Literasi yang diunggah pada 30 April 2021.
Gus Baha menyampaikan jika keterangan tentang di akhir zaman tidur lebih baik dari sholat menurut ulama terdahulu.
"Di zaman akhir mending tidur, sholat saja kalah sama tidur katanya," kata Gus Baha.
Sementara itu, Gus Baha menjelaskan tentang perihal tersebut agar tidak salah memahami.
Dimana kenapa tidur lebih baik dari sholat karena banyak orang yang sering sholat tahajud dengan obsesi hajatnya dikabulkan.
"Begini, beliau mencontohkan seperti ini, ada orang sholat tahajud terus dengan obsesi hajatnya dikabulkan," ujar Gus Baha.
Baca Juga: Tips Mudah Hilangkan Rasa Susah dan Gelisah, Gus Baha: Sebenarnya Sangat Mudah, Asal Mau saja
Namun, berbeda dengan orang yang tidur dimana obsesinya menikmati rahmatnya Allah SWT.
"Sementara yang tidur obsesinya menikmati rahmatnya Allah. Yaitu boleh tidur atau bisa tidur,"
Kemudian Gus Baha mengatakan jika sholat kita hanya menuntut ingin hajatnya dikabulkan lebih baik tidur saja.
Kata imam Ghozali, " Daripada kamu sholat tetapi menuntut kepada Allah, lebih baik tidur saja."
Karena nanti berakibat setan memberi bisikan.
"Lo nyatanya kamu tahajud doamu ya tidak terkabul. Berarti cerita kalau nabi bersabda kalau doa tahajud mustajab itu salah,"
"Daripada seperti itu lebih baik tidur nggak perlu doa. Daripada mengacaukan Islam serta menjelekkan Islam," kata Gus Baha
Dalam hal ini Gus Baha menjelaskan bahwa ulama dulu sudah memikirkan perihal masalah ini.
"Jadi ulama sejak dulu itu sudah mulai berpikir, banyak orang menjadi tahajud media untuk hajatnya dan kalau tidak kesampaian (hajatnya) murung," pungkas Gus Baha.***