MANTRA SUKABUMI - Simak penjelasan agar kita tidak menghabiskan jatah kenikmatan ketika kita di dunia.
Hal itu disampaikan Gus Baha karena apabila kita menghabiskan jatah kenikmatan di dunia, maka di surga nanti tidak akan kebagian.
Gus Baha juga menyebutkan kisah Sayyidina Umar yang tidak suka berfoya-foya dengan maksud tidak ingin menghabiskan jatah kenikmatan di dunia saja.
Selain itu Gus Baha menegaskan pada dasarnya orang kafir dimasukkan ke dalam neraka itu karena telah menghabiskan jatah kenikmatan ketika di dunia.
"Pernah suatu hari ketika Sayyidina Umar sudah futuhat, futuhat adalah mengalahkan musuh-musuh islam yang memusuhi islam," ucap Gus Baha seperti dilihat mantrasukabumi.com dari unggahan video yang diunggah kanal YouTube al jauhar.
Perlu jadi catatan, musuh-musuh islam yang memusuhi islam.
Gus Baha mengingatkan, karena kalau yang tidak memusuhi islam tidak boleh dimusuhi juga.
"Kenapa kita tidak tasyakuran besar-besaran, padahal kita sudah menang," tanya sahabat pada Sayyidina Umar.
"أَذْهَبْتُمْ طَيِّبَٰتِكُمْ فِى حَيَاتِكُمُ ٱلدُّنْيَا وَٱسْتَمْتَعْتُم بِهَا
Allah itu mengkritik orang yang hidupnya berfoya-foya, maka saya akan mangurangi foya-foya itu supaya saya menyisakan jatah foya-foya saya sampai di surga," jawab Umar tegas.
Baca Juga: Isi Kandungan Surat Al Fajr Ayat 15-20, Rizki dan Kenikmatan Merupakan Ujian dari Allah SWT
Gus Baha kemudian menjelaskan, nanti orang kafir (non muslim) ketika dimasukkan ke neraka diantara taubikhnya atau disalahkannya karena jatah-jatah kenikmatannya dihabiskan di dunia.
Sehingga kita harus pernah ketika sedang enak tidur kemudian bangun dan shalat tahajud.
Hal itu dilakukan semata-mata untuk mengurangi jatah kenikmatan yang ada di dunia dan menyisakan untuk nanti di surga.
Demikian penjelasan agar kita tidak menghabiskan jatah kenikmatan ketika kita di dunia, semoga bermanfaat.***