MANTRA SUKABUMI - Simak penjelasan Gus Baha terkait bagaimana istilah Islam KTP di Indonesia.
Islam KTP merupakan sebutan bagi orang Islam yang bersyadat tapi tidak melakukan ibadah Gus Baha menjelaskan istilah Islam KTP dengan sangat jelas beserta ilustrasinya.
Selain itu, Gus Baha juga mengatakan bahwa orang islam yang bersyahadat walaupun tidak shalat tetap ada manfaatnya.
"Misalnya ada komunitas penduduk seribu muslim, kemudian shalat semua, tapi generasi kedua dari penduduk itu tidak shalat semuanya," ungkap Gus Baha seperti dilihat mantrasukabumi.con dari unggahan video di kanal YouTube Sekolah Akhirat.
Gus Baha melanjutkan, generasi ketiga pun sama, tidak shalat, tidak zakat, tetapi masih muslim.
"Generasi ke empat muslim lagi, sekarang saya tanya, generasi ke empat masih muslim itu karena mengikuti generasi yang pertama atau mengikuti generasi ke tiga?" tanya Gus Baha.
Gus Baha memberikan jawaban bahwa generasi ke empat itu mengikuti generasi ke tiga.
Generasi ke tiga masih muslim karena mengikuti generasi ke dua, walaupun tidak shalat.
"Artinya, orang itu asal islam dan bersyahadat, dia tetap mewariskan kalimat tauhid pada generasi selanjutnya," ucap Gus Baha.
Gus Baha mengatakan meskipun dengan segala kesalahan, seperti tidak shalat dan tidak zakat.
"Nanti generasi ke lima ketika menjadi muslim yang shaleh, sudah shalat lagi," ucap Gus Baha.
Jadi, bagaimanapun asal usulnya shalat itu karena masih islam.
"Sekarang dibalik, andaikan generasi ke dua nonmuslim, pasti melahirkan generasi nonmuslim," tegas Gus Baha.
Baca Juga: Gus Baha Ungkap Cara Mendidik Anak yang Benar Menurut Islam: Jangan Hanya Menyuruhnya Ngaji Terus
Gus Baha menegaskan, masih ada manfaatnya walaupun sekedar muslim.
"Artinya anda jangan hanya melihat ini muslim yang fasik, hanya bisa syahadat tapi tidak pernah shalat, tetap ada manfaatnya, itulah istilahnya Islam KTP," pungkas Gus Baha.
Demikian penjelasan Gus Baha terkait bagaimana istilah Islam KTP di Indonesia, semoga bermanfaat.***