Beri Jawaban Mengenai Durasi Kiamat, Lama atau Singkat? Gus Baha: Perhitungannya Subjektif

4 Desember 2021, 20:43 WIB
Beri Jawaban Mengenai Durasi Kiamat, Lama atau Singkat? Gus Baha: Perhitungannya Subjektif./* /Tangkap layar kanal YouTube/OFFICIAL LP3IA.

MANTRA SUKABUMI - Dalam satu ceramahnya KH Bahauddin Nursalim atau disebut Gus Baha menjelaskan tentang durasi kiamat.

Menurut Gus Baha, Durasi kiamat itu subjektif menurut perhitungan kalian.

Untuk perhitungan lama atau singkat durasinya menurut Gus Baha itu ada dua perhitungan menurut orang mukmin dan orang kafir.

Baca Juga: Duel Sengit 2021, Tokopedia vs Shopee: Mana Jawara Marketplace Sesungguhnya?

Gus Baha beri jawaban mengenai durasi kiamat, lama atau singkat, berikut penjelasannya.

Gus Baha mengatakan, makanya kata Imam Suyuthi, Allah mengatur langit bumi ketika masih ada, yakni selama dunia masih ada.

Tapi walaupun kelak dunia ini sudah tidak ada, namun Allah tetap sebagai yang mengatur.

"Kemudian naiklah, maksudnya kembalinya urusan dan pengaturan kepada-Nya, dalam suatu hari yang lamanya adalah 1.000 tahun, menurut perhitungan kalian di dunia," kata Gus Baha dikutip mantra suka bumi.com dari kanal YouTube Santri Gayeng pada Sabtu, 4 Desember 2021.

Jadi kata Gus Baha, Allah mengatur dunia itu dalam waktu sehari, dan sehari itu sama dengan 1.000 tahun (di dunia).

"Tidak usah kamu bayangkan, malah rumit. Kelak buktikan saja." ucap Gus Baha.

Lalu kata Gus Baha dalam surah Al- Ma'arij disebutkan bahwa kadar manusia itu adalah 50.000 tahun.

Ini bukan berarti ayat Al Quran bertentangan, yang satu cerita 1.000 tahun dan yang disini 50.00 tahun.

Baca Juga: 15 Contoh PAS UAS Kelas 5 SD MI Tema 2 Semester Ganjil 2021 K13 Lengkap Kunci Jawaban

"Makna yang dimaksud ialah bahwa saat hari kiamat bagi orang-orang kafir terasa begitu lama sekali." ucap Gus Baha.

Artinya, kata 1.000 tahun setelahnya ada kata menurut perhitungan kalian didunia, berarti ada orang yang perasaanya itu seribu tahun, dan ada orang yang perasaannya itu 50.000 tahun.

Karena kata Gus Baha, ukurannya subjektif menurut perhitungan kalian.

Artinya begini, ada orang mukmin yang merasa cepat sekali dan ada orang kafir yang merasa lama sekali karena ini subjektif.

"Terasa begitu lama sekali karena sangat ngerinya hari kiamat, bagi orang kafir, berbeda halnya dengan orang yang beriman, ia merasa seolah-olah hanya sebentar." jelas Gus Baha.

Bahkan kata Gus Baha, waktunya terasa lebih singkat daripada satu sholat fardu yang dilakukannya di dunia.

Jadi orang mukmin menghadapi kiamat yang dahsyat itu perasaannya orang mukmin itu seperti menunggu sholat.***

Editor: Indira Murti

Tags

Terkini

Terpopuler