MANTRA SUKABUMI – Gus Baha bernama lengkap KH. Ahmad Bahauddin Nursalim pada salah satu kajiannya memaparkan makna dibalik arti surat Al-Alaq.
Menurut Gus Baha, dalam surat Al-Alaq ini terdapat makna tersirat yang jarang disadari oleh beberapa pembaca.
Gus Baha menjelaskan surat Al-Alaq merupakan wahyu pertama yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Rasulullah.
Baca Juga: Ternyata ini Pintu Rezeki yang Tidak Banyak Orang Tahu, Gus Baha Ungkap Rahasianya
Dalam pandangannya, Allah SWT menurunkan wahyu pertama tersebut sebagai bentuk pengenalan Dia kepada manusia.
Berkenaan dengan hal keimanan, Gus Baha menilai bila kita tidak dapat mengetahui cara memaknai Allah SWT, maka anggap saja sebagai Musabbibil Asbab (Penyebab segala sebab).
Sebagaimana Gus Baha mengutip perkataan dari Imam Ghazali yang menyatakan;
Jika Allah itu figur yang tidak kamu ketahui, karena kamu anggap abstrak. Tidak apa-apa! Tapi akalmu masih bisa menyebut Allah itu, khaliq (pencipta).
Oleh sebab itu, Allah SWT menurunkan wahyu pertamanya surat Al-Alaq ayat satu hingga lima seperti berikut.
Ayat 1.
اِقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِيْ خَلَقَۚ
Terjemah:
Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan,
Ayat 2.
خَلَقَ الْاِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍۚ
Terjemah:
Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
Ayat 3.
اِقْرَأْ وَرَبُّكَ الْاَكْرَمُۙ
Terjemah:
Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Mahamulia,
Ayat 4.
الَّذِيْ عَلَّمَ بِالْقَلَمِۙ
Terjemah:
Yang mengajar (manusia) dengan pena.
Ayat 5.
عَلَّمَ الْاِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْۗ
Terjemah:
Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.
Gus Baha menerangkan terkait ayat tersebut bahwa Allah SWT mengenalkan diriNya tanpa secara langsung menyebut Allah.
Sebab, pada saat itu orang-orang di tanah Arab tidak mengetahui siapa Allah SWT.
Sehingga mereka dilatih ‘Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan langit dan bumi.
Baca Juga: Kata Gus Baha Saking Bahagianya Allah SWT pada Orang ini, Malaikat Atid Dibuat Lupa Catat Amal Buruk
“Itu surat pertama turun tidak menyebut kata Allah, karena kata ‘Allah’ itu hanya dikenalkan oleh Islam tapi tidak dikenal oleh akal. Akal hanya tahu, kalau alam ini ada sebab,” ucap Gus Baha dikutip oleh mantrasukabumi.com yang dilihat dari video kanal Youtube Santri Gayeng pada Minggu, 5 November 2021.
Alhasil, Gus Baha menyebutkan yakni pada masa itu Allah SWT tidak dapat dijangkau oleh akal (diterima secara langsung) oleh orang Arab.
“Ini di sini pentingnya proses dakwah, jadi tidak langsung disebut Allah tetapi dikenalkan dzat yang menciptakan kamu,” ujar Gus Baha.
Namun, suatu ketika mereka pun bertanya kepada Rasulullah, ‘Itu siapa, Wahai Rasulullah?’.
“Lalu Islam mengajarkan, pencipta itu bernama Allah. Makanya kalian harus yakin ngaji dengan ulama, supaya kalian waras,” pungkas Gus Baha.***