Ungkap Barokah Islam di Semua Sistem Kehidupan Dunia, Gus Baha: Seperti Seruan Cuci Tangan Bangun Tidur

5 Desember 2021, 13:56 WIB
Ungkap Barokah Islam di Semua Sistem Kehidupan Dunia, Gus Baha: Seperti Seruan Cuci Tangan Bangun Tidur /Tangkapan layar/kajian.gusbaha/Instagram.com.

MANTRA SUKABUMI - Gus Baha bahas barokahnya Islam itu di seluruh dunia pada semua sistem kehidupan yang dikaji ada cahayanya.

Menurut Gus Baha, meskipun orang-orang di Amerika misalnya bukanlah muslim, tetapi ketika menghadapi penyakit harus cuci tangan.

Gus Baha menyampaikan bahwa akhirnya itu secara tidak langsung merupakan pengakuan, bahwa jauh sebelumnya sudah diajarkan.

Baca Juga: Gus Baha Jelaskan Hukum Menutupi Rahasia Diri Sendiri dan Aib Orang Lain Menurut Islam

Maksud Gus Baha sudah diajarkan oleh Rasulullah SAW yang menganjurkan setiap kali bangun tidur adabnya mencuci tangan.

Gus Baha lalu menyampaikan hadits Rasulullah SAW tersebut yang sudah sejak dahulu yaitu dengan menggunakan air mengalir.

“Sarannya Islam menggunakan air mengalir,” jelas Gus Baha seperti dikutip mantrasukabumi.com dari video yang diunggah di kanal YouTube Kalam - Kajian Islam pada tanggal 22 Februari 2020.

Orang Islam zaman dahulu sebelum ada sistem kran, maka menggunakan wadah yang disebut dalam bahasa Jawa dengan ‘padasan’.

Pola hidup orang Islam sebenarnya sudah sesuai dengan sistem yang baik dan normal, sehingga sudah seharusnya biasa.

Untuk sistem sosial yang diajarkan Islam lebih baik lagi, karena ada hadis yang menganjurkan bahwa satu makanan bisa dibagi.

Maksudnya hadits tersebut yaitu cukup dibagi untuk dua orang, sedangkan 2 makanan bisa dibagi menjadi empat.

Maka biasa bagi orang Islam bila temannya kurang akan ditanggung bersama, ada satu rumah yang kerja hanya beberapa saja.

Tetapi bisa makan untuk seisi rumah, itu karena normalnya memang rezeki 1-2 bisa untuk 3-4 orang sehingga bisa tercukupi.

Baca Juga: Cuaca Mendung Bukan Berarti akan Turun Hujan, Gus Baha Sebut karena Satu Hal ini

“Yang kacau menurut agama ini yaitu jatahnya orang empat dihabiskan oleh satu orang sendiri, itulah yang merusak,” terang Gus Baha.

Atau ada makanan satu nampan besar dihabiskan berdua saja, inilah yang merusak menurut Gus Baha dan harus mendidik perutnya.

Gus Baha lalu mengingatkan yang lebih bahayanya lagi jika kerakusan-kerakusan tersebut dilakukan oleh pejabat, aset negara dikuasainya sendiri.

Itulah kesempurnaan Islam yang dapat dikaji seluruh alam dan siapa saja baik di Amerika, Eropa, atau negeri bukan kaum muslimin sekalipun.***

Editor: Emis Suhendi

Tags

Terkini

Terpopuler