Jangan Keliru Saat Lakukan Amalan ini Ketika Istri Mengandung, Gus Baha: Bisa Sebabkan Anak Nakal

6 Desember 2021, 16:40 WIB
Gus Bahan ingatkan jangan keliru saat lakukan amalan ini ketika istri mengandung /Tangkap layar/Ngaji Gus Baha

MANTRA SUKABUMI - Gus Baha ungkap amalan ketika seorang istri sedang mengandung.

Amalan yang diungkap Gus Baha yaitu piton atau selamatan bayi saat tujuh bulan ketika ada dikandungan.

Namun, Gus Baha ingatkan jangan keliru saat lakukan amalan piton saat istri mengandung, bahayannya bisa sebabkan anak jadi nakal.

Baca Juga: Air Kelapa Tua Ternyata Mengandung Mineral Elektrolit Baik untuk Kesehatan, ini Penjelasan dr Zaidul Akbar

Lantas kekeliruan seperti apa yang diungkapkan Gus Baha? Berikut paparan lengkapnya.

"Masih dalam kandungan kalau istilah jawa Pitoni (Tujun bulanan)," Jelas Gus Baha sebagaimana dilihat mantrasukabumi.com dari video yang diunggah kanal YouTube Islamadina official.

Jadi menurut orang Jawa ketika selamatan tujuh bulan istri sedang mengandung itu pitoni atau tujun bulanan.

"Tapi orang jawa kadang ada kelirunya, mitoni itu untuk anak pertama saja, atau semua?" Tanya Gus Baha kepada jamaah.

Gus Baha ungkap kepada jamaahnya bahawa orang jawa itu suka keliru saat mitoni.

"Kalau anaknya enam, cuma anak pertama kan yang di piton"

"Makanya anak keduanya nakal, anak ke tiga tambah nakal, anak keempat nya juga lebih nakal karena sejak di kandungan sudah lupa pakai pengaman, Tiba-tiba hamil" ungkap Gus Baha.

"Kalau mau selamatan anak, maka dibuat untuk semuanya"

Jadi untuk mitoni anak atau selamatan anak saat dalam kandungan itu jangan hanya anak pertama saja, takutnya anak yang selanjutnya bisa jadi nakal.

اذقالت امرات عمران رب انى نذرت لك ما في بطني محررا فتقبل مني انك انت السميع العليم

"Ketika istri Imran merasa bahwa dia telah mengandung, dia langsung berdoa"

"Ya Allah saya bersumpah, bahwa anak ini saya bebaskan hanya untuk engkau, tidak sekalipun saya orientasikan untuk duniawi, namun hanya untuk merwat negara Engkau"

Kemudian Gus Baha kisahkan seorang ayah dan ibu yang berkomitmen ketika anaknya lahir tidak akan diajarkan prihal duniawi.

"Jadi ayah dan ibu berkomitmen tidak ada niat merawat biar anaknya membahagiakan mereka dari segi materi".

Baca Juga: 7 Macam Buah Mengandung Banyak Vitamin E

"Tapi kita ini kadang merawat anak, biar kelak bisa merawat kita di hari tua"

"Tapi para nabi sudah mendidik:

اِذْ قَا لَتِ امْرَاَ تُ عِمْرٰنَ رَبِّ اِنِّيْ نَذَرْتُ لَـكَ مَا فِيْ بَطْنِيْ مُحَرَّرًا فَتَقَبَّلْ مِنِّيْ ۚ اِنَّكَ اَنْتَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ

iz qoolatimro-atu 'imroona robbi innii nazartu laka maa fii bathnii muharrorong fa taqobbal minnii, innaka angtas-samii'ul-'aliim

"(Ingatlah), ketika istri `Imran berkata, "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku bernazar kepada-Mu, apa (janin) yang dalam kandunganku (kelak) menjadi hamba yang mengabdi (kepada-Mu), maka terimalah (nazar itu) dariku. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Mendengar, Maha Mengetahui." (QS. Ali 'Imran 3: Ayat 35)

"Muharror: itu terbebas dari kemudahan-kemudahan duniawi"

"Terbebas dari keterkaitan duniawi dan hanya untuk akhirat" Jelas Gus Baha.***

 

Editor: Abdullah Mu'min

Tags

Terkini

Terpopuler