MANTRA SUKABUMI- Dalam suatu kajian, Gus Baha menjelaskan bahwa istighfar bukan satu-satunya cara untuk meleburkan dosa manusia.
Pasalnya, kata Gus Baha, istighfar kerap kali diartikan sebagai satu-satunya jalan untuk menghapus dosa.
Gus Baha bahkan mengatakan, Nabi Muhammad SAW saja setiap kali membicarakan amalan kebaikan jumlahnya hingga 60 jenis atau item.
Baca Juga: Simak, Ini Pesan Penting Gus Baha untuk Para Wanita
Sehingga, amalan-amalan tersebut bisa dijadikan pelebur dosa, selain istighfar.
" (Nabi) kalau membicarakan (amalan) kebaikan itu minimal dalam satu majelis, kata para sahabat, itu kadang sampai 60 kali," katanya.
Maka dari itu, kata kiai bernama Ahmad Bahauddin Nursalim, iman memiliki berbagai cabang.
"Iman itu bercabang-cabang, makanya banyak ulama mengarang kitab Syu'abul Iman," tuturnya, seperti dikutip Mantrasukabumi.com dari kanal YouTube Santri Official pada Rabu, 8 Desember 2021.
Menukil cerita Nabi, Gus Baha mengatakan bahwa contoh amalan kebaikan itu adalah sikap orang yang menyingkirkan duri dari jalan.
Kemudian katanya, usai menyingkirkan duri,
dosa orang tersebut diampuni oleh Allah SWT.
Maka, menurut Gus Baha orang yang terlalu 'pro' istighfar dan sering menyerukannya kurang baik.
Pasalnya, orang nantinya berpotensi hanya mengedepankan sisi istighfar saja, tanpa memperhatikan aspek lainnya.
Baca Juga: Begini Akibat Terlalu Menuruti Syahwat, Gus Baha Ungkap Hati-Hati Takutnya Terjadi Hal Seperti ini
"Ini kalau kita hanya membahas istighfar saja, akhirnya umat pun sungguh-sungguh istighfar dan menangis, tapi (sifatnya) pelit sekali," ujarnya.
Lebih jauh, Gus Baha menyatakan bahwa memang betul istighfar adalah salah satu kebaikan.
"Jadi, yang namanya kebikan itu di antarnya istighfar, tapi tidak semua dosa bisa kamu hapus dengan istighfar," ujarnya.
Contoh kebaikan lain yang dikatakan oleh Nabi Muhammad SAW adalah bersedekah.
Bersedekah ini adalah berupa satu potong kaki kambing.***