Gus Baha: Kata Imam Syafi'i Teman Terbaik itu yang Tidak Perlu Penjelasan

9 Desember 2021, 11:25 WIB
Gus Baha: Kata Imam Syafi'i Teman Terbaik itu yang Tidak Perlu Penjelasan /Instagram/@kajiangusbaha

 

MANTRA SUKABUMI - Dalam satu ceramahnya KH Bahauddin Nursalim atau disebut Gus Baha beri penjelasan tentang hakikat seorang teman.

Menurut Gus Baha, teman itu tidak butuh penjelasan, karena pada dasarnya teman itu adalah orang yang sering bersama dengan kita, nongkrong atau ngaji bareng misalkan.

Kemudian Gus Baha menjelaskan bahwa teman merupakan orang yang telah memiliki ikatan batin yang sangat dalam dengan kita.

Baca Juga: Amal Sudah Dihitung dari Niat, Gus Baha: Intelektual Tak Percaya Harus Tobat

Oleh karena itu kata Gus Baha teman terbaik adalah teman yang tidak butuh penjelasan apapun.

"Makanya kata Imam Syafi'i teman terbaik itu teman yang tidak perlu penjelasan," ucap Gus Baha sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari video yang diunggahan di kanal YouTube Ngaji 1 menit pada Kamis, 9 Desember 2021.

Kalau teman perlu penjelasan itu bukan teman karena modalnya berdasar pada suudzon.

"Itu di Jawa hebat, yang suudzon dianggap cerdas," ucap Gus Baha

Gus Baha mengatakan duwet kebodohan itu dianggap biasa.

Jadi misalkan kata Gus Baha seperti orang miskin yang komplain, "pergi ke jakarta mobil kosong, kenapa tidak diajak?"

Lalu yang Mendukung pada sikap seperti ini banyak, kemudian ada yang berkata lagi, "iya ya masa teman begitu."

"Justru malah mengajak teman yang baru dikenal," tambahnya lagi.

Hal seperti itu kata Gus Baha terlihat aneh menurut akal nubuwah, tapi akal yang berbicara seperti itu pasti cocok.

"Anda pilih mana, akal nubuwah atau akal yang seperti itu?" ucap Gus Baha.

Baca Juga: Jangan Turuti Nafsu jika Tidak Ingin Kesulitan Menikah, Gus Baha: Islam Beri Jalan Mudah

Gus Baha menegaskan jika kita menggunakan akal yang seperti itu, berarti bukan Nabi.

"Cuma saya jelaskan, Nabi itu beda dengan kita," tegas Gus Baha.

Jadi tidak bisa ditebak dan itulah barokahnya jika kita membaca Hadits, anda jadi tahu cara berpikirnya para Nabi itu berbeda.

Makanya jadi teman itu jangan suudzon, karena pada dasarnya pertemanan itu harus saling percaya satu sama lain.

Karena belum tentu ketika kamu gak diajak karena dia gak mau ngajak, bisa saja karena ada hal penting lainnya.

Oleh sebab itu, ada baiknya cari teman itu yang akhlaknya baik dan selalu husnudzon kepada kita.

Itulah penjelasan dari Gus Baha mengenai hakikat seorang teman, semoga bisa diambil hikmah dan dipetik pelajaran dari artikel ini, semoga bermanfaat.***

Editor: Ina Herlina

Tags

Terkini

Terpopuler