Jangan Terlalu Banyak Makan, Tidak Baik, Gus Baha Ungkap Dampaknya

10 Desember 2021, 10:45 WIB
Jangan Terlalu Banyak Makan, Tidak Baik, Gus Baha Ungkap Dampaknya. /*/Takap Layar Kanal Ngaji Bareng Gus Baha

MANTRA SUKABUMI - Gus Baha dalam satu ceramahnya jelaskan dampak orang yang terlalu banyak makan.

Menurut Gus Baha, orang yang terlalu banyak makan bisa termasuk golongan yang seperti ini.

Selain itu, Gus Baha juga mengatakan bahwa terlalu banyak makan juga tidak baik dan berdampak pada kesehatan.

Baca Juga: Bolehkan Jenazah Disimpan di Belakang Jamaah saat Disholatkan, Gus Baha: Kok Harus di Depan

Gus Baha kitab Nashaihul Ibad Maqalah menerangkan bahwa terlalu banyak makan akan memilik dampak yang luar biasa bukan hanya kepada fisik saja namun bisa ke hal yang lain pula.

Sehingga bab makan ini sedikit banyaknya akan dibahas oleh Gus Baha agar bisa memunculkan rasa hati-hati dalam menkonsumsi sesuatu.

Kemudian Gus Baha menjelaskan bahwa orang yang banyak makan akan menimbulkan nafsu atau syahwat yang besar sehingga kemungkinan melakukan perbuatan dosanya pun lebih besar.

"Dan orang yang besar syahwatnya, maka ia akan besar dosanya" ujar Gus Baha sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari video yang diunggah di kanal YouTube Ngaji Melu Kyai pada satu tahun lalu.

Walaupun masih banyak pendapat mengenai syahwat ini, namun menurut Gus Baha bahwa seseorang ketika banyak makan itu akan menjadi salah satu pemicunya.

Orang yang mengikuti hawa nafsunya tentu bukan suatu hal yang baik, malah sebaliknya akan menjerumuskan kedalam suatu dosa karena pemenuhan hawa nafsu tersebut.

Sehingga harus hati-hati jangan sampai tujuannya hanya sebatas pemenuhan hawa nafsu ketika makan, karena ketika mengikuti nafsu tidak akan ada habisnya.

Baca Juga: Ingat Mati Bukan Berarti Tak Semangat Menjalani Hidup, Gus Baha: Kita Butuh Bekal

Gus Baha membacakan Maqalah ke 12 yang diriwayatkan dari Yahya bin Mu'adz Ar Raazi ra

من كثر شبعه كثر لحمه،

Barang siapa yang banyak kenyangnya

"Barang siapa yang banyak makan (hanya menuruti nafsu perut) maka akan banyak dagingnya," jelas Gus Baha.

Setelah membacakan hal itu Gus Baha kemudian menjelaskan bahwa seseorang yang banyak dagingnya maka ia banyak pula syahwatnya.

"Barang siapa banyak dagingnya, maka akan besar syahwatnya," ujarnya.

Menurut penjelasan di atas menunjukan bahwa itu semua adalah suatu hal yang saling berkaitan antara makan dengan syahwat atau nafsu.

Sehingga pada akhirnya dapat menjerumuskan terhadap perbuatan dosa karena sudah dikuasai oleh syahwat.

"Dan orang yang besar syahwatnya, maka ia akan besar dosanya," jelas Gus Baha.

Gus Baha selain menjelaskan bahayanya banyak makan yang pada akhirnya akan bisa menjerumuskan terhadap orang golongan yang berdosa karena terlalu mengikuti syahwat.

Baca Juga: Jangan Merasa sudah Istighfar Lalu Dosa Dianggap Sudah Hilang, Gus Baha Ungkap Bukan karena itu Saja

Gus Baha memberikan solusinya agar tidak termasuk golongan orang yang terkendalikan oleh syahwat.

"Sedang perkara yang dapat mengekang syahwat tidak lain hanyalah rasa lapar." pungkas Gus Baha.

Itulah penjelasan Gus Baha mengenai makan yang berlebih, itu akan berbahaya dan berdampak pada golongan yang memiliki nafsu dan syahwat yang besar.***

Editor: Encep Faiz

Tags

Terkini

Terpopuler