Sering Merasa Kecewa dan Tersakiti, Gus Baha: Syarat Jadi Orang Baik Mesti Pernah Disakiti

11 Desember 2021, 07:03 WIB
Sering Merasa Kecewa dan Tersakiti, Gus Baha: Syarat Jadi Orang Baik Mesti Pernah Disakiti./ /Pixabay/jarmoluk

MANTRA SUKABUMI - Merasa kecewa dan sering tersakiti ternyata kata Gus Baha menjadi ciri bahwa mereka adalah orang baik.

Sebagai manusia biasa ketika ada orang yang membuat kecewa tentu akan timbul dalam hati perasaan tak menyenangkan.

Nmun Gus Baha menyampaikn bahwa justru orang-orang pilihan Allah, para wali, solihin dan para Nabi pun banyak merasakan kecewa dan tersakiti oleh umatnya.

Baca Juga: Shopee 12.12 Birthday Sale TV Show Hadirkan TOMORROW X TOGETHER, Al & Andin, dan Deretan Bintang Dangdut

Gus Baha sebut bahwa memang orang baik itu selain banyak yang mencintai, juga berpotensi banyak yang menyakiti.

Bahkan kata Gus Baha, syarat menjadi orang baik itu harus siap tersakiti, karena para nabi, wali, dan sholihin pun begitu.

"Karena syarat utama menjadi orang baik mesti mengalami disakiti", ucap Gus Baha seperti dikutip mantrasukabumi.com dari unggahan video di kanal YouTube Santri Muda Gus Baha, 10 Desember 2021.

Gus Baha mencontohkannya kepada seorang wali Allah, Imam Syatibhi.

Menurut Gus Baha, Imam Syatibhi itu adalah seorang wali.

Beliau mendapat pangkat kewalian salah satunya karena kesabarannya menghadapi orang-orang yang menyakitinya.

"Makanya imam syatibhi itu jadi wali itu berkat itu (sering tersakiti)", ucap Gus Baha.

Bahkan kata Gus Baha, Imam Ghazali itu pernah suatu hari berangkat uzlah.

Namun ketika sudah uzlah, Imam Ghazali ditemui wali-wali Allah dalam mimpi.

Kemudian wali tersebut berpesan kepada Imam Ghazali dengan membacakan penggalan ayat: واوفوا في سبيله .

Makna yang terkandung dalam ayat tersebut adalah, bahwa para wali, nabi, orang-orang baik pasti mengalami yang namanya disakiti.

Mendengar ayat tersebut kemudian Imam Ghazali menyadari, bahwa sikapnya beruzlah adalah hal yang kurang tepat.

Baca Juga: Buat Standar Hidup Minimalis agar Tidak Mudah Kecewa, Gus Baha Akui Dirinya Ikuti Rasulullah SAW Lakukan itu

Karena dengan uzlah maka tidak akan ada orang yang berkata, bersikap yang membuat beliau merasa tersakiti.

Padahal, itu akan menjadi sebab naiknya pangkat kesholehan seseorang jika dihadapi dengan kesabaran.

Lalu pada intinya Imam Ghazali menyimpulkan "tidak boleh seperti ini".

"Ternyata saya uzlah itu karena tidak siap mendengar kalimat-kalimat buruk dari makhluk" (pernyataan Imam Ghazali).***

Editor: Dea Pitriyani

Tags

Terkini

Terpopuler