MANTRA SUKABUMI - Penceramah Indonesia, Ustadz Khalid Basalamah membahas tentang ruh gentayangan setelah mati.
Pembahasan Ustadz Khalid Basalamah itu berawal dari pertanyaan jamaah yang soal orang yang mati dalam kecelakaan ruhnya gentayangan.
Hal itu sebagaimana dlihat mantrasukabumi.com dari video di kanal youtube Lentera Islam.
Baca Juga: Saksikan NCT 127 di Malam Puncak Shopee 11.11 Big Sale, Berikut Link Live Streaming TV Online
"Jika mati dalam kecelakaan disebut mati syahid, kenapa tempat kecelakaan suka angker, banyak penampakan?," tanya jamaah.
"Mana yang angker? Angker itu menurut Anda," jawab Ustadz Khalid Basalamah.
Ustadz Khalid Basalamah menegaskan bahwa dalam islam tidak ada istilah tempat angker dan ruh kentayangan.
"Tidak ada ruh gentayangan dalam islam, tak ada tempat angker, gak ada," tegasnya.
Menurut Ustadz Khalid Basalamah dalam konsep islam orang yang mati sudah tidak bisa keluar lagi.
"Orang yang mati, kalau dia beriman senang di kuburannya, kalau dia orang ahli maksiat, dia sedang disiksa," jelasnya.
"Gak ada waktu untuk keluar gentayangan ganggu orang, gak ada itu, gimana caranya?," tegas Ustadz Khalid Basalamah.
Baca Juga: Mitos atau Fakta Ahli Kubur Setiap Malam Jumat Pulang ke Rumah? ini Jawaban Gus Baha
"Kita sudah punya konsep dalam Islam," ujarnya.
"Saya pernah beri satu contoh, kalau ada satu rumah bekas orang bunuh diri, di Indonesia pernah saya tanya, mau beli gak rumah bekas orang bunuh diri?," tanya Ustadz Khalid Basalamah.
"Gak mau ustadz," jawab jamaah.
"Kenapa?," tanya ustadz lagi.
"Karena takut, ada ruh gentayangan," sahut jamaah.
"Kemudian rumah yang dibunuh sekeluarga, mau gak?," tanya ustadz lagi.
"Gak mau ustadz, ada ruh gentayangangan," jawab jamaah.
"Saya jawab, jelas dalam Islam tidak ada ruh gentayangan, itu mustahil," tegas Ustadz Khalid Basalamah.
Ustadz Khalid Basalamah pun menjelaskan bagaimana keadaan orang yang sudah meninggal di dalam kuburnya.
"Rosulullah SAW bersabdi, kalau orang yang beriman, ruhnya akan keluar lebih mudah lebih mudah daripada air keluar dari mulut kendi," jelasnya.
Baca Juga: Setiap Malam Jumat Ahli Kubur Pulang ke Rumah, Benarkah? Begini Kata Buya Yahya
"Kemudian masuk dalam kuburan, kemudian akan menikmati kuburnya menjadi taman-taman surga," sambungnya.
"Kalau orang fasik, orang muslim banyak dosanya, orang kafir maka masuk ke dalam neraka, dan akan menjadi lubang dari lubang nerakan sampai hari kiamat," terangnya.
"Gak ada waktu untuk ganggu orang, jadi gak ada itu ruh gentayangan," pungkasnya.***