Meski Doa Wali Mustajab, jika Terjadi Bencana atau Musibah, Gus Baha Sebut Tidak ada yang Berani Berdoa

11 Desember 2021, 17:10 WIB
Meski Doa Wali Mustajab, jika Terjadi Bencana atau Musibah, Gus Baha Sebut Tidak ada yang Berani Berdoa./ /pixabay/syaifulptak57

 

MANTRA SUKABUMI- Meski doa wali mustajab, jika terjadi bencana atau musibah, Gus Baha sebut tidak ada yang berani berdoa.

Gus Baha menjelaskan jika para wali tidak ada yang berani mendoakan ketika terjadi musibah atau becana agar cepat selesai (hilang).

Meskipun musibah dan bencana kian hari semakin merajalela tetap para wali tidak ada yang berani berdoa.

Baca Juga: Shopee 12.12 Birthday Sale TV Show Hadirkan TOMORROW X TOGETHER, Al & Andin, dan Deretan Bintang Dangdut

Gus Baha menyampaikan jika ada beberapa alasan kenapa para wali tidak berani berdoa, padahal doa mereka pasti ijabah oleh Allah SWT.

Sebelum menjelaskan tentang alasannya, Gus Baha mengatakan jika dibalik munculnya musibah atau becana ada sisi baik dan buruknya.

Inilah yang menyebabkan kenapa para wali tidak berani berdoa agar bencana atau musibah kian mereda atau menghilang.

Bukan karena egois, namun Gus Baha menuturkan bahwa semua ini adalah kehendak Allah dan tidak boleh menentangnya.

Seperti dilansir mantrasukabumi.com dari kanal Youtube Agri Nugroho yang diunggah pada 11 Desember 2021.

"Misalnya maaf ada gempa, banjir, musibah. Semua wali tidak berani berdoa supaya musibah itu hilang," ucap Gus Baha.

Adapun semisal ada wali yang berdoa agar tidak terjadi bercanda atau musibah nanti malah berdampak buruk.

"Karena misalkan tidak ada gempa, tidak ada banjir. Ada wali berdoa," tutur Gus Baha

"Ya Allah supaya tidak ada banjir, tidak ada musibah."

Nah, inilah alasan utama kenapa para wali tidak berdoa minta agar musibah atau bencana hilang karena nantinya yang sering maksiat akan tenang-tenang saja.

"Masalahnya kalau tidak ada musibah yang maksiat tenang. Yang selingkuh tenang, yang dangdutan porno tenang,"

Baca Juga: Ternyata Menikah Bisa Merepotkan ? Kehidupan Pasangan, Gus Baha Sebut Faktornya Seperti ini

Sebab, musibah atau bencana muncul itu akibat karena banyaknya yang berbuat kemungkaran atau kemaksiatan.

Namun, di sisi lainnya adalah munculnya musibah atau bencana ini bukan hanya dirasakan orang yang sering maksiat.

Tapi orang yang taat atau alim pun pasti akan merasakan dampak dari musibah atau becana tersebut.

"Artinya kalau tidak ada musibah ya jadi tenang maksiat. Tapi kalau ada musibah terus, kemudian yang Jum'atan takut ada gempa,"

"Yang ngaji takut, yang i'tikaf juga takut. Tapi kan satu-satu yang maksiat takut, yang taat juga takut,"

Namun, menurut ilmu tasawuf itu bukanlah masalah. Karena takutnya orang taat menjadikan apesnya.

"Kalau menurut ilmu tasawuf tidak masalah. Takutnya orang taat menjadikan apesnya,"

Sementara itu, bagi orang yang sering dzolim ini adalah hukuman atas apa yang telah mereka perbuat.***

Editor: Dea Pitriyani

Tags

Terkini

Terpopuler