MANTRA SUKABUMI - Apa hukumnya tidak mengaji karena sibuk bekerja? Gus Baha berikan penjelasannya.
Dalam salah satu ceramahnya, Gus Baha menjelaskan hukum tidak mengaji karena sibuk bekerja adalah sunnah Nabi.
Gus Baha menjelaskan hukum tidak mengaji karena bekerja dengan cerita yang pernah dialami Nabi.
Baca Juga: Mendahulukan Sholat atau Kerja? Begini Penjelasan Gus Baha
Ketika Nabi sedang mengisi pengajian, seorang tetangga lewat membawa cangkul hendak mau ke kebun dan tidak ikut mengaji.
"Nabi pernah ngaji di Masjid, kemudian ada tetangga lewat bawa cangkul, mau ke kebun," ujar Gus Baha, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari Instagram @gusbahaofficial pada Minggu, 12 Desember 2021.
Ulama asa Jawa Tengah itu melanjutkan ceritanya, saat orang itu lewat, sahabat Nabi menggerutu dan menuduh orang tersebut tidak benar.
Sahabat yang lain menilai orang ini tidak benar, Nabis sedang ada pengajian bukannya mengkuti malah pergi ke kebun.
"Semua sahabat menggerutu 'ini orang gak bener, ada Nabi ngaji ditinggal saja ke kebun, ndak ikut ngaji'," sambungnya.
Saat itu Nabi Muhammad SAW menjawab, orang itu tidak salah, ia melakukan hal yang bagus karena sudah mengikuti sunnahnya.
"Jawaban Nabi 'Ndak, itu bagus ikut sunnah saya'," sambung Gus Baha.
Mendengar jawaban Nabi, para sahabat bertanya-tanya lagi, kenapa orang yang gak ikut mengaji disebut bagus.
Ulama kharismatik itu pun menjelaskan jawaban Nabi saat itu, bahwa orang yang bekerja untuk mencari nafkah yang halal itu juga mengikuti sunnahnya Nabi.
"Dia kerja artinya mencari halal, dan untuk menghidupi keluarganya itu juga ajaran saya," lanjutnya.
Gus Baha menegaskan kembali, orang yang mengaji itu ikut ajaran Nabi, yang tidak mengaji karena bekerja mencari nafkah yang halal juga ajarannya Nabi
"Sehingga yang ngaji ya ajaran Nabi, yang gak ngaji karena mencukupi keluarga juga ajarannya Nabi," pungkasnya.***