Indonesia Bobrok, Pemimpinnya Dzalim! Buya Arrazy Hasyim: Bencana Turun jika Lafadz Sudah Keluar di Sini

13 Desember 2021, 06:38 WIB
Indonesia Bobrok, Pemimpinnya Dzalim! Buya Arrazy Hasyim: Bencana Turun jika Lafadz Sudah Keluar di Sini /Tangkap layar/@kajian.buya.arrazy

MANTRA SUKABUMI - Dr. H. Arrazy Hasyim, Lc, S.Fil.I., MA.Hum., atau Buya Arrazy Hasyim memberikan tausiah tentang kondisi negara Indonesia.

Buya Arrazy Hasyim mengungkapkan jika kini masyarakat selalu berkata jelek mengenai bangsa Indonesia.

Malah kata Buya Arrazy Hasyim, anak-anak muda saja sudah benari mengatakan jika Indonesia merupakan negara bobrok.

Baca Juga: Nonton Live Streaming Shopee 11.11 Big Sale Ada NCT 127 Siap Bertabur Bintang Malam ini

Baca Juga: Jika Marah, Jangan Lakukan Hal ini pada Anak, Buya Arrazy Hasyim: itu Bencana, Pakai Doa Gak?

Menurutnya, jika seluruh masyarakat terus menerus berkata bobrok, maka Indonesia akan benar-benar bobrok.

"Indonesia bobrok, bobrok, bobrok, bobrok beneran pak," ujar Buya Arrazy Hasyim seperti dilihat mantrasukabumi.com dari video di kanal youtube Shaf Subuh pada Senin, 13 Desember 2021.

"Anak muda sudah berani ngomong Indonesia bobrok, ya bobrok sampai sekarang," katanya.

Buya Arrazy Hasyim menjelaskan bahwa perkataan itu merupakan sebuah doa, maka jika perkataan itu diganti dengan kata-kata yang baik, maka bisa mendatangkan berkah untuk Indonesia.

"Itu muwakkalun, coba ganti ngomongnya, sehari saja kita gak ngomong itu, langsung diberkahi hari itu," ungkapnya.

Begitu juga soal pemimpin yang dinilai dzalim, kata Buya Arrazy Hasyim sedari dulu juga pemimpin itu temannya hanya dua, jika tidak dzalim, adil.

"Pemimpin kita dzalim, iya memang pemimpin itu temannya dua, kalau tidak dzalim ya adil, kalau tidak adil ya dzalim, begitu dari dulu," jelasnya.

Baca Juga: Inilah Tanda-tanda Sholawat Kita Dijawab oleh Nabi Muhammad saw Menurut Buya Arrazy Hasyim

Maka jangan heran jika di negara manapun atau khususnya di Indonesia begitu.

Namun begitu, Buya Arrazy Hasyim menyarankan untuk mengganti lafadz-lafadz yang tidak baik.

"Coba bisa diganti gak redaksinya, pemimpin kita misalnya nih dzalim, ok, coba ganti lafadznya," katanya.

"Pemimpin kita belum sempurna keadilannya, pemimpin kita baru berusaha adil belum adil, bisa nggak gitu pak? Lafadznya dihaluskan gitu," ujarnya.

"Kenapa? Karen bala bencana turun, jika lafadz sudah keluar di sini," pungkasnya.***

Editor: Robi Maulana

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler