Buya Arrazy Hasyim Jelaskan Tanda Shalawat Kita Dijawab olah Rasulullah SAW

13 Desember 2021, 18:50 WIB
Buya Arrazy Hasyim Jelaskan Tanda Shalawat Kita Dijawab olah Rasulullah SAW./ /Pixabay/@Abdullah_Shakoor

MANTRA SUKABUMI - Buya Arrazy Hasyim dalam salah satu ceramahnya pernah menyampaikan tanda shalawat yang dijawab oleh Rasulullah SAW.

Menurut Buya Arrazy Hasyim, ketika anda merasakan hal ini saat membaca shalawat atas nabi, berarti itu telah dijawab oleh beliau.

Hal terssbut terungkap, ketika salah satu jamaah bertanya pada Buya Arrazy Hasyim mengenai perasaannya saat membaca shalat pada Rasulullah SAW.

Baca Juga: Jayabaya Ramal Pulau Jawa akan Terbelah, Gus Baha: Ciri Utama Kebenaran Disebutkan oleh Orang Tidak Benar

"Bagaimana kalau saya selalu shalat kemudian merinding?," tanya salah satu jamaah pada Buya Arrazy Hasyim, seperti dilihat mantraaukabumi.com dari laman YouTube Pecinta Buya Arrazy, pada Senin,13 Desember 2021.

Bapak penanya itu menambahkan bahwa bulu kuduknya suka berdiri saat mengucapkan shalawat pada Rasulullah.

Pertanyaan tersebut lantas dijawab oleh Buya, kenapa kita merinding saat mengucapkan Shalawat pada Rasulullah.

"Ketika bapak merinding, itu ruhnya sedang merindu," ucap Buya Arrazy.

Itu artinya shalawat kita dijawab oleh Rasulullah SAW, saat kita memberi salam pada Rasulullah.

"Asslaamualaika yaa Rasulullah" salam atas engkau wahai bapak rohaniku wahai Rasulullah SAW.

"Dijawab oleh beliau, merinding bapak!," jelas Buya.

Sebagaimana dijelaskan dalam satu ayat dalam Alquran, bahwa Nabi Muhammad itu merupakan refresentasi Alquran baik dzohir maupun batin.

Maka saat disebut pembawa nur Quran, pasti bergetar sang para pecinta Rasulullah.

"Pasti merinding," tambah Buya.

Makanya kata Buya Arrazy itu ada syairnya "kullul quluub ila habiibi tamilu", semua pencinta jika disebut nama sang kekasih pasti merindu.

Baca Juga: Buya Arrazy Hasyim: Kalau Mau Sholat, Coba Praktekan Dulu ini agar Tak Banyak Fikiran

Buktinya saat kita menyebut nama yang terkasih, kadang-kadang meleleh air mata kita.

"Rindu dengan kampung ruhani, rindu dengan orang tua rohani," jelasnya.

Buya mencontohkan pada ibunya yang telah wafat, ia suka menangis padahal itu ibu fisik.

"Apalagi kita disebit nama Rasulullah SAW, nama Nabi Muhammad SAW rindunya lebih dahsyat kita harus tahan," ungkapnya.

Maka untuk melepaskan rindu itu harus dengan menyebut nama Nabi SAW yaitu dengan bershalawat.***

Editor: Dea Pitriyani

Tags

Terkini

Terpopuler