Terangkan Kandungan Surat Al Ikhlas, Buya Arrazy Hasyim: Ahad Itu Tidak Bisa Dibayangkan dan Tauhid Ahadiyah

14 Desember 2021, 17:13 WIB
Terangkan Kandungan Surat Al Ikhlas, Buya Arrazy Hasyim: Ahad Itu Tidak Bisa Dibayangkan dan Tauhid Ahadiyah./ /pixabay/shzern

MANTRA SUKABUMI - Buya Arrazy Hasyim terangkan kandungan surat Al Ikhlas pada kesempatan kajian ilmiahnya kali ini.

Buya Arrazy Hasyim mengatakan bahwa kata ahad yang tercantum di ayat pertama merupakan yang tidak bisa dibayangkan.

Menurut Buya Arrazy Hasyim, cukup bagi kaum muslimin mengatakan Dia Esa (Tunggal) dan Allah SWT itu sendiri.

Baca Juga: Shopee Rayakan 12.12 Birthday Sale bersama Seluruh Ekosistem dengan Peningkatan Kunjungan 6 Kali Lipat

Buya Arrazy Hasyim menjelaskan Allah SWT sendiri dari sejak dahulu kala, sekarang, dan sempai kapanpun itu.

Lalu Buya Arrazy Hasyim menyampaikan bahwa adanya manusia tidak menambah wujudNya, sebagaimana ayat pertamanya yang menjelaskan.

“Ahad itu tidak bisa dibayangkan,” jelas Buya Arrazy Hasyim seperti dikutip mantrasukabumi.com dari video yang diunggah kanal YouTube Pecinta Buya Arrazy pada 7 November 2021.

قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ (1) اللَّهُ الصَّمَدُ (2)

Seorang ualama bernama Imam Fakhrudin Arrozy mengatakan dalam kitabnya bahwa اللَّهُ الصَّمَدُ Allah SWT itu diperlukan oleh semua.

Semua dan apapun wujud di alam semesta. Allah SWTlah tempat mengadu seluruh yang ada di alam semesta lalu sebaliknya.

Allah SWT tidak memerlukan sesuatupun dari makluknya. Alam-alam yang merupakan ciptaanNya memerlukanNya dan tidak sebaliknya.

Termasuk arsy milik Allah SWT yang ada di tempatnya, walaupun Allah SWT bersemayam di atasnya tetapi bukan berarti memerlukannya.

Melainkan arsylah dan alam semesta yang bergantung, berharap, meminta, dan semuanyalah yang membutuhkan hanya pada Allah SWT.

“Jadi kalau membaca قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ (1) اللَّهُ الصَّمَدُ (2) sampai tidak makna itu kepada kita?, jangankan alam semesta itu,” terang Buya Arrazy Hasyim.

Bahkan satu helai rambut tumbuh itu disebabkan karena nur Allah As Somad, begitu juga kuku yang panjang dan penyakit sembuh.

Baca Juga: Surat Thaha Ayat 14 Menjadi Bacaan Kesukaan Buya Arrazy Hasyim Sejak Kecil, Ternyata Ini Alasannya

Semua karena Allahus Somad, dan sebenarnya orang yang faham ayat ke dua surat Al Ikhlas tersebut tidak akan perlu lagi dengan jimat.

Tidka juga memerlukan penangkal apapun, cukup menggucapkan Allahus Somad sebagai zikir berulang-ulang dan memaknainya.

Allah SWT adalah tempatku bergantung, curhat, berharap, dan berlindung. Ahad itu pada zatNya somad untuk makhlukNya.

Ahad itu tauhid uluhiyah dan somad rububiyah, walaupun Buya Arrazy Hasyim dalam buku yang ditulisnya mengatakan ada ahadiyah.

“Kul huwallahu ahad tahuid ahadiyah, apa itu tahuid ahadiyah? Allah SWT mengesakan diriNya sendiri, hanya Dialah sendiri,” terang Buya Arrazy Hasyim.

Allahus Somad Allah mengesakan diriNya lewat makhluknya, sedangkan lam yalid walam yulad maknanya tanzih tidak terlahirkan dan dilahirkan.

Orang tua disebut dengan sebab dalam bahasa akal, tetapi Al Qur’an menggunakan anak itu disebabkan oleh orang tuanya.

Sehingga makna lam yalid maksudnya Allah SWT tidaklah menyebabkan atau disebabkan, tetapi Dialah pencinta sebab.

Sedangkan walam yakun lahu maksudnya tidak ada yang setara (sekufu) juga tak ada yang serupa atau adamu tasbih (tanpa penyerupaan).***

 

Editor: Dea Pitriyani

Tags

Terkini

Terpopuler