Gus Baha Sebut Tak Ada Ibadah Sehebat Senang, Termasuk Tertawa Kencang

15 Desember 2021, 20:45 WIB
Gus Baha Sebut Tak Ada Ibadah Sehebat Senang, Termasuk Tertawa Kencang /Facebook.com/Ngaji Bareng Gus Baha

 

MANTRA SUKABUMI – Gus Baha menjelaskan bahwa tiada ibadah yang sehebat senang.

Gus Baha yang merupakan ahli tafsir Al-Quran tersebut juga menjelaskan bahwa tujuan setan adalah membuat orang mukmin susah.

Hal itu disampaikan Gus Baha ketika mengisi ceramah dalam Majelis Tahlil Virtual Alm KH Atabik Ali.

Baca Juga: Berkaca dari Meninggalnya Selebgram Edelenyi Laura Anna, Inilah Penjelasan Gus Baha Mengenai Takdir Allah SWT

Menurut Gus Baha, KH Atabik Ali senang guyon. Bukan sekadar guyon tapi sambil melakukan ibadah dan ada ilmunya.

Karenanya, Gus Baha menuturkan, tertawa kencang juga merupakan bagian dari ibadah.

“Termasuk akhlak yang buruk itu adalah, seorang tokoh, atau seorang dari kita masuk ke keluarga, anak – istri kita sedang guyon, asyik, karena kita masuk, terus mereka tidak guyon,” ujar Gus Baha sebagaimana dilihat mantrasukabumi.com dari kanal YouTube Krapyak TV pada Rabu, 15 Desember 2021.

“Karena senang itu mahal. Farah itu mahal,” tambahnya.

Bahkan Gus Baha menekankan bahwa Al-Quran telah memerintahkan secara khusus agar bergembira.

Hal itu tercantum dalam Surat Yunus ayat 58.

“Katakanlah, dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Karunia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan.

Gus Baha mengatakan bahwa setahunya orang-orang saleh selalu guyon.

Bukan guyon yang arogan, melainkan guyon yang supaya senang bahwa di dunia itu masih banyak nikmatnya daripada masalahnya.

Dengan demikian pula Gus Baha menganjurkan untuk tetap senang.

“Jadi, tertawa kencang itu juga ibadah. Alhamdulillah itu mudah,” ujar Gus Baha.

Baca Juga: Hati-hati, 4 Karma Selingkuh bagi Orang yang Sudah Menikah Menurut Gus Baha

Gus Baha meminta agar kita tidak perlu bersusah hati karena semua yang terjadi merupakan kehendak Allah SWT.

“Sudahlah, percaya saya. Tidak ada ibadah sehebat senang. Karena setan itu innama najwa minasy syaithan liyahzunalladziina aamanu. Jadi setan itu targetnya biar orang mukmin susah,” terangnya.

Bila sudah susah, lama-lama kecewa dengan keadaan, kemudian jadi orang yang sangat keras atau tidak rela dengan qada dan qadar.

“Sekali tidak rida dengan qada dan qadar itu ancamannya berat,” ujar Gus Baha.***

Editor: Ina Herlina

Tags

Terkini

Terpopuler