Hati-hati Salah Bermarifat, Buya Arrazy Hasyim Ungkap Marifat Setan, ini Tanda-tandanya

17 Desember 2021, 19:40 WIB
Hati-hati Salah Bermarifat, Buya Arrazy Hasyim Ungkap Marifat Setan, ini Tanda-tandanya./* //* mantra sukabumi/Tangkap Layar Instagram.com/ @dakwahbuyaarrazy

 

MANTRA SUKABUMI - Kajian Buya Arrazy Hasyim menjelaskan mengenai marifat, sebab seseorang tidak bisa sembarangan melakukan marifat.

Buya Arrazy Hasyim menjelaskan bahwa bermarifat terbagi dua yaitu marifatulloh dan marifatu setan ada satu faktor penentu yang membedakan.

Buya Arrazy Hasyim menerangkan dalam pengkajian hikamnya mengenai ketidaksamaan marifat setan dan marifatulloh rupanya ini ciri-cirinya.

Baca Juga: Shopee Rayakan 12.12 Birthday Sale bersama Seluruh Ekosistem dengan Peningkatan Kunjungan 6 Kali Lipat

Dalam penuturannya Buya Arrazy Hasyim mengulas berkenaan beberapa ciri seorang yang marifat setan dan marifatulloh.

Hal yang dapat disaksikan untuk membandingkan mana marifat setan dan marifatulloh, Buya Arrazy Hasyim sebutkan ciri-cirinya.

Menurut Buya Arrazy Hasyim jika marifat setan dan Marifatulloh mempunyai ketidaksamaan yakni berkenaan syariat.

"Marifat setan dan marifatulloh perbedaannya hanya satu pak, menghargai syariat, satu itu saja,"kata Buya Arrazy Hasyim seperti diambil mantrasukabumi.com dari video yang disaksikan di saluran YouTube SYAIKHUA pada Jumat 17 Desember 2021.

Menurut Buya Arrazy Hasyim jika syariat ialah faktor sebagai pembanding di antara marifat setan dan marifatulloh.

Bila ada seorang yang telah mempedulikan sebuah syariat karena itu harus ditanyakan apa marifatnya apa setan atau Allah?

Pasti jika seorang yang telah mempedulikan syariat Allah karenanya ialah marifat setan.

Karena seorang bisa jadi akui pakar ibdah, ahlu sholat, ahlu puasa tetapi jika sudah mempedulikan syariat karena itu harus ditanyakan kemarifahannya.

Baca Juga: Pernahkah Kamu Mandi Taubat? Buya Arrazy Hasyim Beri Cara Mandi Taubat agar Dosa Diampuni Allah SWT

"jadi bertemu wali mana saja kelak yakinkan ia tak pernah berkalam mengejek syariat,"ungkapkan Buya Arrazy Hasyim.

"Dzhohirnya kita tidak menyaksikan ia sholat, masalah ia, dzhohirnya kita tidak saksikan ia, kemungkinan apa namanya baca Al-qur'an tidak papah yang perlu ia tak pernah menjelaskan apakah itu Al-quran,"tambahnya.

Buya Arrazy Hasyim menerangkan jika orang yang telah bermarifah ke Allah semestinya dia telah menempel pada syariat tak perlu menanyakan kembali.

Apa lagi menanyakan untuk cari argumen supaya tidak menjelankan.

Karena orang yang telah bermarifatulloh dia akan berasa dekat ke Allah dan yakini jika syariat islam ialah dasar hidupnya.

Tetapi terkadang ada-ada saja yang akui dianya wali atau orang yang dekat sama Allah tetapi perilakunya kebalikannya seperti menjauhi dari Allah.

"Wali jika jadi wali itu tidak harus sholat kembali, jika keluar kalam itu memiliki arti dia bukan wali,"pungkasnya.***

Editor: Indira Murti

Tags

Terkini

Terpopuler