MANTRA SUKABUMI - Dalam satu ceramahnya KH Bahauddin Nursalim atau biasa disapa Gus Baha ungkap jangan tinggalkan doa iftitah.
Menurut Gus Baha, meski doa iftitah itu tidak wajib, namun apabila ada kesempatan bacalah, jangan ditinggalkan.
Doa iftitah sendiri kata Gus Baha adalah sebuah doa yang dibaca setelah takbiratul ihram sebelum membaca surat Al-fatihah dalam sholat.
Baca Juga: 3 Pembagian Ilmu Menurut Tasawuf, Gus Baha: Dahulukan Hakekat Ikhlas Jadi Mudah
Selain itu, doa iftitah ini juga mengandung harapan yang dipanjatkan kepada Allah SWT.
Membaca doa iftitah sendiri hukumnya sunnah, namun jika ada kesempatan Gus Baha sarankan untuk selalu mengamalkannya.
"Dalam filosofi sholat baca doa iftitah itu punya banyak keutamaan didalamnya." ungkap Gus Baha sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari video yang diunggah di kanal YouTube Santri Gayeng pada Sabtu, 18 Desember 2021.
Salah satu dari keutamaan membaca doa iftitah yaitu selamanya akan selalu diberi keberuntungan.
Bukan hanya itu saja, Gus Baha akan mengungkapkan tentang keutamaan doa iftitah lainnya.
Kemudian Gus Baha meminta kepada siapapun yang senang dan suka beliau jangan pernah tinggalkan doa iftitah.
Gus Baha ungkap meski tidak wajib namun ketika ada kesempatan maka bacalah doa iftitah ini.
"Jadi, saya minta yang ngaji dan suka sama saya jangan tinggalkan doa iftitah meskipun tidak wajib, Tapi apabila ada kesempatan bacalah!" jelasnya.
Adapun alasannya adalah tidak ada riwayat yang mengatakan ulama pernah meninggalkan doa iftitah sedikitpun.
"Terutama dibagian,"
اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلهِ رَبِّ الْعَا لَمِيْنَ
"Sholatku, ibadahku, hidup dan mati hanya milik Allah, hanya untuk Allah"
Baca Juga: Hukum Hina Tuhan Agama Lain, Gus Baha: Stop, Allah SWT Bisa Jadi Korbannya
Inilah yang menjadi filosofi sholat serta keutamaan membaca doa iftitah sehingga orang sholat bisa masuk surga.
Karena ini menjadi filosofi yang membuat orang sholat masuk surga, karena benar-benar beruntung sudah pasti beruntung.
Sementara itu, Gus Baha menegaskan agar jangan takut meninggal nanti dalam keadaan su'ul khotimah.
Sebab, itu hanyalah hasutan dan godaan dari setan supaya tidak khusyuk dalam sholatnya.
"Kamu tidak usah khawatir su'ul khotimah. Itu was-was dari setan, tidak ada su'ul khotimah, setan itu salah, itu hanya untuk menakut-nakuti," pungkas Gus Baha.
Itulah pilosofi agar jangan tinggalkan doa iftitah meski tidak wajib tapi isi didalamnya luar biasa.
Semoga artikel ini bisa di ambil pelajaran nya dan dipetik hikmah dari pilosofi tersebut diatas sehingga bisa diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.***