Gus Baha Ungkap Cara Berdoa dengan Baik dan Benar, Berkuasa atas Segalanya

20 Desember 2021, 06:10 WIB
Gus Baha Ungkap Cara Berdoa dengan Baik dan Benar, Berkuasa atas Segalanya./* /Facebook.com / Ngaji Bareng Gus Baha.

MANTRA SUKABUMI - Dalam salah satu kajian Gus Baha menjelaskan cara berdoa dengan baik dan benar.

Doa merupakan bentuk permohonan atau meminta bantuan kepada Tuhan, terkait hal itu Gus Baha memberikan cara berdoa dengan baik dan benar.

Menurut Gus Baha, ketika orang 'alim berdoa niatnya sudah 'ubudiyyah (sikap penghambaan pada Allah.

Baca Juga: Hati-hati Jangan Anggap Remeh Munculnya Uban, Kata Gus Baha Bisa Sebabkan Tanda ini

"Makanya doa itu kalau orang-orang 'alim berdoa, itu niatnya 'ubudiyyah (sikap penghambaan pada Allah)," kata Gus Baha seperti yang dilihat mantrasukabumi.com dari akun Instagram @gusbahaofficial pada Minggu, 19 Desember 2021

Gus Baha dalam kajiannya itu memberikan cara berdoa menurut beliau yang boleh ditiru.

"Ini saya kasih tau ya, perasaan saya ketika berdoa. Kalian boleh meniru, tapi kalo tidak kuat jangan diteruskan," papar Gus Baha.

"Jadi misalnya saya berdoa begini اللَّهُمَّ إنَّا نَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالعَافِيَةَ 'Ya Allah, berikan saya sehat' di hati saya itu yang ada hanya pikiran 'Gusti, yang bisa memberi sehat hanya engkau. Saya hanyalah makhluk yang lemah'," lanjut Gus baha mencontohkan.

Sehingga menurut KH Bahauddin Nursalim atau yang sering di sapa Gus Baha itu sifat mensifati Allah "Berkuasa atas segalanya" lebih kuat ketimbang prinsip doa itu sendiri.

Pengasuh pondok pesantren Tahfidzul Qur'an LP3IA itu juga menjelaskan jika perasaan orang alim yang sudah wushul ketika berdoa yang sifat Allah itu sendiri.

"Jadi perasaannya orang-orang alim yang sudah wushul itu memang kalo berdoa ya sifat itu sendiri," papar Gus Baha.

Baca Juga: Gus Baha Ungkap 5 Golongan Orang yang Pasti Masuk Surga, Fakir yang Punya Banyak Tanggungan Salah Satunya

Untuk memperjelas Gus Baha memberikan contoh saat berdoa yang lain yakni doa yang sering dibaca ketika selesai sholat.

"Jadi misalnya رَبَّنَآ ءَاتِنَا فِى ٱلدُّنْيَا حَسَنَةً 'Ya Allah dunia ini milik Engkau, saya hanya bisa memohon semoga engkau berkenan memberi yang terbaik'," ucap Gus Baha.

"Tapi kata 'berilah saya' itu tidak penting (esensial), yang penting adalah kata رَبَّنَآ. "Engkau Tuhanku, Engkau pemilik dunia ini. Itu baru yang disebut doa itu sudah muhhul 'ibadah, sudah inti sarinya ibadah karena ada pengakuan qudrotulloh dan pengakuan bahwa kita lemah," lanjut Gus Baha diakhir video.***

 

Editor: Indira Murti

Tags

Terkini

Terpopuler