Gus Baha: Ini Hal Paling Dikenang oleh Saya dan Ulama Dalam Negeri serta Bahkan Dunia saat Gus Dur Turun

25 Desember 2021, 10:10 WIB
Gus Baha: Ini Hal Paling Dikenang oleh Saya dan Ulama Dalam Negeri serta Bahkan Dunia saat Gus Dur Turun dari /Instagram.com/@gusbahaofficial

 

MANTRA SUKABUMI - Gus Baha bahas satu hal dari Gus Dur yang paling dikenang olehnya dan para ulama, bahkan internasional.

Gus Baha mengatakan bahwa hal tersebut terjadi pada saat-saat Gus Dur turun dari RI 1 atau lengser sebagai presiden.

Sebagaimana diketahui Gus Dur diangkat menjadi presiden Indonesia tahun 1999, berjalan selama 3 tahun dan lengser pada 2001.

Baca Juga: Bukan Rentenir, Kata Gus Baha Inilah Jenis Riba yang Terjadi dalam Kehidupan Sehari-hari

Gus Dur sebenarnya masih belum menyempurnakan 1 periode kepemimpinannya, tetapi disebabkan mandatnya dicabut oleh MPR.

Pada detik-detik itulah kemungkinan besarnya terjadi konflik bisa terjadi, terutama dari sisi pendukung Gus Dur yang kecewa.

Gus Baha mengatakan bahwa hal tersebut yaitu keberhasilan Gus Dur mengelola konflik sehingga tidak terjadi pertumpahan darah.

“Ketika Gus Dur dilengserkan dari presiden yang paling saya kenang dan ulama seluruh Indonesia,” kata Gus Baha seperti dikutip mantrasukabumi.com dari video yang diunggah di akun Instagram @dawuhgusbaha pada 24 Desember 2021.

“Bahkah mungkin seluruh dunia mengenang adalah keberhasilan Gus Dur mengelola konflik itu tidak ada pertumpahan darah.” Tambah Gus Baha.

Itulah suatu prestasi yang dilakukan oleh Mantan Presiden Abdurrahman Wahid yang mudah-mudahan mendapat ridho Allah SWT.

Menurut Gus Baha, sesuai dengan ajaran Islam yang menganjurkan semaksimal mungkin agar tidak ada darah yang menetes.

Apalagi hanya disebabkan oleh kekuasan atau politik, itulah ajaran Islam seperti juga yang Rasulullah SAW lakukan di Sulhul Hudaibiyah.

Ada tarik ulur yang terjadi saat itu, Suhai bin Amr perwakilan musuh mengusulkan sekian point yang tampak mendekte Rasulullah SAW.

Dari ke sepuluh point yang diajukan, tidak ada yang memberikan keuntungan bagi Rasulullah SAW dan Islam atau umatnya.

Baca Juga: Perbedaan Antara Karma dan Takdir, Gus Baha: Perintah Allah yang Wajib Dilakukan

Tetapi anehnya Rasulullah SAW menuruti saja semua poiint permintaan atau usulan yang disampaikan Suhai bin Amr tersebut.

Ternyata maksud Rasulullah SAW menuruti semua keinginan musuh tersebut, disebabkan demi tidak terjadinya pertumpahan darah.

Walaupun Suhai bin Amr itu seorang yang masih kafir saat itu. Maka itu menjadi kaedah fiqih yang diajarkan kepada umat Islam.

Kaedah fiqih tersebut mengatakan bahwa suatu kondisi wilayah yang ada perdamaian di dalamnya haruslah dijaga oleh seluruh penduduknya.***

Editor: Ina Herlina

Tags

Terkini

Terpopuler