Ilmu Itu Lahirkan Sikap, Gus Baha: Termasuk Toleransi Jadi Lebih Baik dengan Banyaknya Referensi Seseorang

26 Desember 2021, 07:20 WIB
Ilmu Itu Lahirkan Sikap, Gus Baha: Termasuk Toleransi Jadi Lebih Baik dengan Banyaknya Referensi Seseorang./* /YouTube/Najwa Shihab

MANTRA SUKABUMI - Gus Baha bahas kaedah ilmu yang melahirkan sikap, dalam istilah bahasa Arabnya yaitu ‘Al Ilmu yurisul ahwal’.

Gus Baha mengatakan jika seseorang memiliki bekal referensi yang cukup, maka juga akan mempunyai sikap toleransi yang baik.

Selanjutnya Gus Baha menyebutkan di manapun orang yang memiliki banyak referensi itu hidup insyaallah akan selalu toleran.

Baca Juga: Shopee Rayakan 12.12 Birthday Sale bersama Seluruh Ekosistem dengan Peningkatan Kunjungan 6 Kali Lipat

Gus Baha menjelaskan bahwa sebenarnya toleransi itu merupakan juga ajaran dari agama Islam, dan ada banyak contoh dari Rasulullah SAW.

Salah satunya yang Gus Baha kisahkan yaitu ketika Rasulullah SAW akan dibunuh oleh orang bernama Daktsur.

Rasulullah SAW saat itu sedang bersantai di sutau tempat, tiba-tiba ada seseorang yang mengambil pedangnya yaitu Daktsur.

“Ilmu itu melahirkan sikap,” ungkap Gus Baha seperti dikutip mantrasukabumi.com dari video yang diunggah di akun Instagram @ngajigusbahaonline pada 25 Desember 2021.

Lalu Daktsur mengatakan kepada Rasulullah SAW sembari menghunuskan pedang itu, apa yang dapat menghalangimu waha Muhammad?.

Rasulullah SAWpun menjawab bahwa yang dapat menghalanginya yaitu Allah SWT, maka Daktsur bergetar hebat dan pedangpun jatuh.

Lalu diambillah pedang tersebut oleh Rasulullah SAW kembali dan mengatakan kepada Duktsur, apa yang manghalangimu?.

Baca Juga: Cukup 1 Menit Ucap Kalimat Sangat Pendek ini, Surga Langsung Terbeli Kata Gus Baha

Maka Duktsur menjawab bahwa tidak ada satupun yang dapat menghalangi dirinya dari pedang Rasulullah SAW yang terhunus tersebut.

Maka Rasulullah SAWpun memaafkan Du ktsur yang jelas-jelas kafir harbi atau yang memerangi Islam dan kaum muslimin.

Kafir harbi maksudnya yang jelas-jelas ingin membunuh atau memerangi Islam dan kaum muslimin, setingkat itu sebenarnya sudah boleh dibunuh.

Namun dengan kelembutan dan sikap toleransi yang dimiliki oleh Rasulullah SAW, maka Duktsur dimaafkan dengan lapang dada.

“Jadi kalau kita punya referensi yang cukup tentang toleransi, insyallah kita hidup di mana saja punya toleransi karena toleransi adalah ajaran agama,” jelas Gus Baha.***

Editor: Indira Murti

Tags

Terkini

Terpopuler