Baiknya Berteman itu dengan Orang Seperti Apa? Gus Baha: Ulama Dulu Mudah dalam Berpikir

27 Desember 2021, 21:45 WIB
Baiknya Berteman itu dengan Orang Seperti Apa? Gus Baha: Ulama Dulu Mudah dalam Berpikir /Tangkap layar/Instagram @ngajigusbaha

 

MANTRA SUKABUMI - Dalam satu ceramahnya KH Bahauddin Nursalim atau biasa di sapa Gue Baha, jelaskan tentang menjalin pertemanan.

Menurut Gus Baha, ketika kita menjalin pertemanan, maka hendaklah mengetahui bagaimana watak atau sifat orang tersebut.

Karena kata Gus Baha, kalau kita salah memilih teman, maka otak kita akan ikutan nyerong atau tidak lurus.

Baca Juga: Sempurnakan Wudhu di Waktu Dingin, Gus Baha: Dosa Sebesar Apapun Akan Diampuni Allah

Maka dari itu, Gus Baha sarankan agar selalu pilih-pilih kalau hendak berteman.

Karena soal pertemanan juga sangat berpengaruh dalam cara berpikir kita.

"Jadi, ulama dulu itu mudah dalam berpikir. Jika kamu berteman dengan orang alim, (maka akan) biasa berpikir waras," ujarnya, sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari video yang diunggah di kanal YouTube Santri Gayeng pada Senin, 27 Desember 2021.

Tapi hal tersebut tidak berlaku pada orang yang salah dalam memilih pertemanan, sebab dia juga pasti ikut-ikutan tak waras.

"Tapi jika berteman dengan orang gak bener, otakmu ikut nyerong," ucap Gus Baha.

Elemennya nyerong lantaran berteman dengan orang yang salah, makanya ikut-ikutan otaknya nyerong juga.

Lalu Gus Baha memberikan contoh pertemanan Sayyidina Ali bin Abi Thalib dengan Nabi Muhammad SAW.

Gus Baha mengatakan sosok Sayyidina Ali bin Abi Thalib adalah orang yang tak pernah kalah dalam perang.

"Setiap perang, pasti mengikuti instruksi Nabi Muhammad SAW, dan akhirnya dia yang menang," jelas Gus Baha.

"Tidak ada sahabat (yang) pintar perang seperti Sayyidina Ali. Umar aja kalah. Khalid bin Walid saja kalah," Lanjutnya.

Baca Juga: Anda Sayang Istri ? Pahami Sifat Asli Wanita dari Gus Baha

Oleh karena itu, sambil berguyon, Gus Baha menyebut bahwa orang NU kerap menggunakan nama Sayyidina Ali untuk pencak silat.

Sayyinda Ali diketahui berperan besar dalam masa kenabian Rasulullah.

Di usianya yang masih muda, dia sudah mengikuti Rasul dan berjuang dalam sejumlah perang.

Setelah Rasulullah meninggal dunia, Sayyidina Ali akhirnya diangkat sebagai Khalifah, mengikuti jejak Abu Bakar As Shiddiq, Umar bin Khattab, serta Utsman bin Affan.

Itulah penjelasan Gus Baha mengenai pertemanan, semoga artikel ini bisa bermanfaat dan juga bisa diambil pelajaran dari kisah tersebut.***

Editor: Ina Herlina

Tags

Terkini

Terpopuler