Gus Baha Buka Kartu Ungkap Satu-satunya Doa yang Dipanjatkannya Paling Didengar Allah SWT

28 Desember 2021, 12:00 WIB
Gus Baha Buka Kartu Ungkap Satu-satunya Doa yang Dipanjatkannya Paling Didengar Allah SWT./ /Thirdman/pexels

MANTRA SUKABUMI - Gus Baha buka kartu ungkap satu-satunya doa yang dipanjatkannya paling didengar Allah SWT kali ini.

Gus Baha mengisahkan bahwa saat itu dalam kondisi serba kesusahan, dirinya di perantauan dan tinggal mengontrak rumah.

Dalam situasi seperti itu istri Gus Baha akan segera melahirkan anak pertamanya, dan ternyata tidak ada simpanan uang.

Baca Juga: Shopee Rayakan 12.12 Birthday Sale bersama Seluruh Ekosistem dengan Peningkatan Kunjungan 6 Kali Lipat

Gus Bahapun selalu berdoa agar segala urusannya dimudahkan oleh Allah SWT, tetapi dirinya setiap memohon merasa malu.

Menurut Gus Baha, perasaannya saat itu tidak pantas memohon kepada Allah SWT hanya soal urusan melahirkan.

Gus Baha mengatakan sebabnya karena baginya bila menyaksikan dan berfikir hewan-hewan ketika melahirkan tanpa bidan bisa.

Misalnya kambing atau sapi melahirkan tanpa bidan bisa, bahkan untuk sapi posisi anakannya terbalik (sungsang).

Secara medis tentu lebih aneh kelahrian sapi yang sungsang, maka Gus Baha juga malu untuk memanggil bidan.

Tetapi sebenarnya Gus Baha ragu jika tidak memanggil bidan juga seakan-akan sok bisa menangani semuan urusan.

Pada situasi dan kondisi seperti itu Gus Baha menghidupkan syariat atau amalannya yaitu dengan mendirikan sholat hajat.

“Sholat hajat itu saya masih ingat,” kata Gus Baha seperti dikutip mantrasukabumi.com dari video yang diunggah di kanal YouTube Kajian Cerdas Official pada 5 Mei 2020.

“Sampai sekarang saya mimpi doa saya paling didengar Allah SWT ya doa tersebut, saya berdoa begini,” ujar Gus Baha.

Gus Baha menyampaikan kepada Allah SWT bahwa rezeki yang ada selalu dirinya meminta kepadaNya, di urusan kecil dan mudah sekalipun.

Gus Baha berharap dirinya tetap bisa meminta kepada Allah SWT agar semua urusan kecil diberikan pertolongannNya.

Allah SWT akhirnya menjawab doa Gus Baha tetapi dengan teguran, bentuknya ketika makan maka tiba-tiba ada yang mengganjal.

Ketika pergi ke suatu tempat berjalan kaki tiba-tiba ditabrak orang. Gus Bahapun menyadari pentingnya kejujuran.

Lalu Gus Baha menyadari makna pada doa salah satu doa dalam iftitah ketika sholat, iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’in.

Menurut Gus Baha, arti kalimat tersebut yaitu hanya kepadaMu Allah kami menyembah dan meminta pertolongan.

Meminta ini bagi Gus Baha sudah termasuk ibadah, masalahnya ketika seseorang berharap dikabukan permintaannya (mustajab).

Meminta kepada Allah SWT saja itu sudah menunjukkan bahwa seorang hamba membutuhkanNya, dan tidak perlu bahas terkabulnya.

Meminta kepada Allah SWT juga pengakuan diri yang lemah, dan hanya DiriNya Yang Maha Kuasa dan mampu atas segala hal.

Berbeda ketika berdoa kepada Allah SWT tetapi terlalu berlebihan dalam menekankan memohon terkabulkannya suatu doa.

Maka kata Gus Baha itu seakan-akan memaksa Allah SWT bahkan cenderung mengancam Tuhan, oleh karenanya tidak perlu.

Gus Baha lalu mencontohkan salah satu kalimat mengancam Allah SWT, ‘kalau Engkau Tuhan, kabulkanlah! Begini saja masak tidak bisa’.

Gus Baha menjelaskan jika sampai terjadji seperti itu, maka sebenarnya itu bukanlah ciri dari orang yang bersujud hatinya.

Baca Juga: Sedekah itu Tidak Hanya dengan Uang, Gus Baha: Istighfar Juga Termasuk

Berdoa itu yang utama dengan meminta kepada Allah SWT saja cukup, seperti disebutkakn di surat Al Fatihah.

اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ

Artinya: hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan, (QS Al Fatihah 5).

Berdoa itu cukup dengan ungkapan seperti pada ayat selanjutnya dalam surat yang sama:

اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَۙ

Artinya: tunjukilah kami jalan yang lurus, (QS. Al Fatihah 6).

Sebagai seorang hamba tidka seharusnya membahas dikabulkan atau tidak, yang utama adalah mengungkapkan hajat.

Dikabulkan atau tidak oleh Allah SWT, bukanlah urusan manusia tetapi wilayah dari pada Yang Maha Kuasa jika berkehendak maka dikabulkan.

Jika tidak berarti tetap harus bersabar dan berprasangka baik, bisa jadi belum tiba waktu yang sesuai sehingga bila dipaksakan akan buruk.

Menurut Gus Baha kondisi doa yang dipanjatkan hampir sama dengan seorang laki-laki yang melamar perempuan.

Pihak lelaki tidak bisa mengintervensi wilayah menerima atau tidak, jawaban sepenuhnya ada di pihak perempuan.

Sangat tidak layak sekali apabila pihak lelaki memaksakan kehendaknya untuk diterima lamarannya, bahkan akan terjadi sebaliknya.

Melihat pihak laki-laki yang memaksa, si gadis dan keluarganya menjadi tidak nyaman dan membenci yang akhirnya hanya menolak lamaran.

Gus Baha yakin bila berdoa dengan benar seluruh malaikat pasti mendengarkan, lalu mencatat dan menyampaikan kepada Allah SWT.

Menurut Gus Baha apabila ada orang yang berdoa dengan nada mengancam Allah SWT maka malaikat yang akan marah.

Itulah penjelasan Gus Baha tentang doanya yang mustajab, yaitu cukup dengan meminta kepad Allah SWT tanpa unsur memaksa untuk dikabulkan.

Penjelasan yang panjang ini dapat difahami dengan benar maksud dan cara berdoa tersebut, agar tidak sembarang memohon. ***

Editor: Dea Pitriyani

Tags

Terkini

Terpopuler