Bacaan Niat dan Keutamaan Puasa Sunnah Rajab, Dihapusnya Dosa oleh Allah SWT Salah Satunya

2 Februari 2022, 08:55 WIB
Bacaan niat puasa sunnah Rajab dan keutamaan di bulan Isra Mikraj, dihapuskan segala dosa oleh Allah SWT salah satunya /*/mantrasukabumi.com/Pixabay/surgull01

 

MANTRA SUKABUMI - Rajab merupakan bulan penuh kedamaian dan penghormatan bagi seluruh umat Islam yang dan bulan Rajab termasuk bulan peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW.

Yaitu saat Rasulullah melakukan perjalanan dari Masjidilharam ke Masjidil aqsa untuk menghadap Allah SWT.

Dan menurut anjuran Nabi Muhammad SAW dianjurkan untuk melakukan puasa Sunnah Rajab yang dilaksanakan pada 02 Februari 2022 bagi umat Islam di seluruh dunia.

Baca Juga: Keutamaan, Niat dan Tata Cara Pelaksanaan Puasa Rajab yang Harus Anda Ketahui

Dikutip mantrasukabumi.com dari berbagai sumber pada Rabu 02 Februari 2022 Berikut adalah niat puasa Rajab

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma Rajaba sunnatan lillahi ta’ala

Artinya: Aku berniat puasa Rajab, sunnah karena Allah ta’ala.

Niat puasa Rajab sebaiknya dibacakan pada malam hari sebelumnya. Namun, jika lupa membaca niat pada malam hari, bisa juga dibacakan pada siang hari.

Berikut bacaan niat puasa Rajab pada siang hari:

نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا الْيَوْمِ عَنْ أَدَاءِ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hadzal yaumi ‘an ada’i syahri rajaba lillahi ta’ala.

Artinya: Saya niat puasa sunnah bulan Rajab hari ini, sunnah karena Allah ta’ala.

Para ulama sepakat bahwa niat adalah amal hati bukan amal lisan. Seperti yang dikatakan Imam An-Nawawi.

Niat dalam semua ibadah yang dinilai adalah hati dan tidak cukup dengan lisan sementara hatinya tidak sadar. Dan tidak disaratkan dilafalkan. (Raudhah At-Thalibin)

Baca Juga: Wajib Tahu! Inilah 5 Keutamaan Bulan Syaban, sebagai Pintu Gerbang Menuju Bulan yang Agung

Pada kitab yang sama Imam An-Nawai juga menegaskan tentang pentingnya niat dengan hati.

Tidak sah puasa kecuali dengan niat, dan tempatnya adalah hati. Dan tidak disyaratkan harus diucapkan tanpa ada perselisihan ulama (Raudhah At-Thalibin).

Banyak keutamaan-keutamaan dalam menjalankan puasa Sunnah Rajab yang diriwayatkan dari mujibah al-Bahiliyah, Rasulullah SAW bersabda:

حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ مُوسَى، حَدَّثَنَا عِيسَى، حَدَّثَنَا عُثْمَانُ، - يَعْنِي ابْنَ حَكِيمٍ - قَالَ سَأَلْتُ سَعِيدَ بْنَ جُبَيْرٍ عَنْ صِيَامِ رَجَبَ، فَقَالَ أَخْبَرَنِي ابْنُ عَبَّاسٍ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم كَانَ يَصُومُ حَتَّى نَقُولَ لاَ يُفْطِرُ وَيُفْطِرُ حَتَّى نَقُولَ لاَ يَصُومُ

Artinya: Barang siapa berpuasa selama beberapa hari hingga kami berpikir dia tidak akan berhenti, dan dia tidak berpuasa selama beberapa hari hingga kami berpikir dia tidak akan berpuasa. (HR Abu Daud).

Terkait kebenaran hadits di atas, masih menuai kontra di kalangan masyarakat. Sebab ada yang meyakini hadits puasa Rajab memiliki derajat shahih atau tidak diragukan kebenarannya, tetapi ada pula yang meragukannya.

Melaksanakan puasa Rajab hukumnya Sunnah
Yang termasuk sunnah adalah ketika kita mengerjakannya akan mendapatkan pahala. Akan tetapi, bagi yang tidak mengerjakannya tidak apa-apa tapi tidak mendapatkan pahala.

Baca Juga: Bacaan Niat Puasa Rajab 2022, Lengkap dengan Tata Cara yang Dianjurkan Nabi Muhammad SAW

Di bulan ini, ada pendapat yang menyebutkan keutamaan puasa Rajab sebagaimana disebutkan dalam hadits berikut.

1. Puasa tanggal 1 Rajab mendapat pahala puasa 1 bulan.

2. Puasa 3 hari pada Kamis, Jumat, dan Sabtu seperti beribadah selama 700 tahun.

3. Puasa 7 hari akan ditutup baginya 7 pintu neraka.

4. Puasa 8 hari akan dibuka baginya pintu surga

5. Puasa 15 hari maka kerburukannya akan diganti dengan kebaikan dan diampuni seluruh dosa-dosa kecilnya yang telah lalu.

6. Puasa 30 hari akan diberi nikmat melihat Dzat Allah di hari kiamat dan dikumpulkan dengan para Nabi.

7. Puasa pada tanggal 27 Rajab akan diberi pahala puasa 60 bulan.

8. Puasa 3 hari di akhir Rajab dan menghidupkan malamnya maka akan diberi pahala puasa dan ibadah malam selama 100 tahun.

9. Seperti puasa pada umumnya, waktu niat puasa Rajab yakni pada malam hari, sejak terbenamnya matahari hingga terbit fajar.

Dihapus dosanya oleh Allah dengan puasa Sunnah Rajab pada hari pertama, dosa kita akan diampuni selama tiga tahun, pada hari kedua selama dua tahun, pada hari ketiga selama satu tahun, sedangkan pada hari-hari setelahnya dihapus dosa dalam satu bulan.

Sungguh keutamaan yang bisa kita dapat dengan mudah. Memang kita tidak boleh menghitung pahala yang kita berikan, akan tetapi, jika kita menghitungnya untuk menambah semangat kita dalam beribadah sah-sah saja.

Baca Juga: Cara Sayyidina Ali Sambut Malam 1 Rajab, Salah Satunya dengan Membaca Doa Ini

Sama dengan berpuasa di bulan yang mulia

Bulan Rajab termasuk bulan yang mulia jika dirujukkan pada hadits di atas. Maka ketika kita melakukan hal mulia (puasa) pada bulan yang mulia, insya Allah keutamaan dan kemuliaan besar akan kita dapatkan.

Demikian keutamaan puasa Rajab. Banyak ulama yang berbeda pendapat tentang puasa bulan Rajab ini.

Ada yang mengatakan boleh, ada juga yang mengatakan tidak boleh. Masing-masing pendapat memiliki sumber yang menjadi pijakan yang kuat.

Akan tetapi, tidak ada hadits shohih yang menyatakan bahwa puasa Rajab dilarang. Maka dari itu, sah sah saja jika kita melaksanakan puasa Rajab dengan niat mendekatkan diri kepada Allah sekaligus menahan Nafsu dari segala keburukan.

Jangan khawatir, apapun kebaikan yang kita lakukan dengan ikhlas Lillahi ta’ala, malaikat akan mencatat perbuatan kita sebagai amal sholih yang kelak akan memberatkan timbangan kita. Selamat menjalankan puasa Rajab 1443 Hijriah, semoga informasi diatas dapat bermanfaat.**"

Editor: Neng Siti Kulsum Ayunengsih

Tags

Terkini

Terpopuler