MANTRA SUKABUMI - Inilah informasi mengenai perjalanan Nabi Muhammad dari Masjidil Aqsha ke Masjidil Sidratul Muntaha yang perlu diketahui oleh umat Islam.
Isra Miraj merupakan peristiwa penting bagi Nabi Muhammad SAW sebagai sejarah Islam yang mengisahkan perjalanannya.
Peristiwa Isra Mi'raj ini diperingati sebagai perjalanan suci Rasulullah SAW sekaligus tanda kekuasaan Allah SWT.
Isra merupakan perjalanan Rasulullah SAW dari Masjidil Haram menuju Masjidil Aqsa, sedangkan Miraj adalah perjalanan beliau dari Masjidil Aqsa menuju Sidratul Muntaha
Dirangkum mantrasukabumi.com dari berbagai sumber pada Minggu 06 Februari 2022 berikut ini perjalanan Nabi Muhammad SAW.
Isra Miraj merupakan dua peristiwa berbeda saat Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa kemudian dilanjutkan dengan naik ke langit menuju Sidratul Muntaha.
Perjalanan Isra Mi’raj adalah perjalanan spiritual. Maka sebelum peristiwa itu terjadi, Allah terlebih dahulu menyiapkan sebuah peristiwa spiritual terhadap kekasihnya, Nabi Muhammad SAW.
Pada suatu malam, Malaikat Jibril, Mikail, dan Israfil turun ke bumi, menghampiri Rasulullah SAW.
Dengan cepat, ketiga malaikat perkasa tersebut langsung membawa Nabi Muhammad SAW ke sumur Zamzam di dekat Ka'bah dengan penuh santun dan kelembutan.
Kemudian Rasulullah pun pergi meninggalkan Mekah. Selama perjalanan, beliau singgah ke beberapa tempat yang tidak pernah dilihat sebelumnya.
Setiap tempat yang beliau singgahi dijelaskan nilai-nilai ceritanya oleh Jibril. Rasulullah SAW pun diperkenankan melakukan shalat sunnah dua rakaat di masing-masing tempat.
Kemudian Rasulullah juga diperlihatkan azab seorang hamba yang durhaka dengan masing-masing jenis dosanya.
Tempat dan peristiwa yang disaksikan Rasulullah SAW itu menjadi pelajaran yang berharga untuk beliau.
Perjalanan Miraj Rasulullah setelah melakukan perjalanan Isra, Rasulullah dan Malaikat Jibril pun melanjutkan perjalanannya ke Sidratul Muntaha, yaitu lapisan langit ke tujuh. Perjalanan spiritual ini dinamakan dengan Miraj.
Jibril memeluk Rasulullah dan mencium bagian kening di antara kedua mata beliau sembari berucap, "Naiklah Muhammad! Engkau adalah tamu yang mulia dan akan menghadap Tuhan Yang Maha Mulia."Tanpa jeda yang lama Rasulullah dan Jibril melangkahkan kaki menaiki Mikraj.
Begitu kedua kaki beliau tepat menginjak tangga yang pertama, tangga itu bergerak naik sendiri membawa Rasulullah dan Jibril terbang menembus awan. Mereka pun melakukan perjalanan menuju langit ke tujuh.
Di setiap tingkatan langit, Rasulullah menyaksikan pemandangan yang luar biasa. Beliau bertemu dengan para Nabi terdahulu bersama pengikutnya yang saleh.
Pada akhirnya, Nabi Muhammad saw. mencapai Sidratul Muntaha. Beliau mendapatkan perintah untuk mengerjakan shalat wajib 5 waktu, yang menjadi titik penting perjalanan beliau dalam malam tersebut.
Langit demi langit beliau lalui, hingga Rasulullah mencapai puncaknya di langit ke tujuh atau Sidratul Muntaha, bahkan Jibril tidak dapat melampauinya.
Rasulullah pun bertemu dengan Allah SWT dan diberikan perintah shalat oleh nya sebanyak 50 rakaat.
Kemudian Rasulullah melakukan pendapat terkait jumlah rakaat dengan meminta saran kepada Nabi Musa AS.
Hingga akhirnya dari peristiwa Isra Miraj itu terjadilah perintah shalat lima waktu yang diwajibkan bagi setiap umat Islam.
Isra dan Mi'raj adalah bukti kekuasaan Allah mampu melampaui segalanya tanpa terbatas ruang dan waktu. Mi'raj dilakukan oleh Nabi Muhammad saw.
Itulah perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Aqsha ke Masjidil Sidratul Muntaha. Semoga informasi ini bermanfaat.***