Jangan Tinggalkan Amalan Ini, Malaikat Selalu Mintakan Ampunan untuk Pengamalnya

15 Februari 2022, 20:20 WIB
Ilustrasi Ibadah. Jangan Salah Paham! Apa Saja Amalan Bulan Rajab? Ini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat /Pexels/Shahbaz Arkam.

MANTRA SUKABUMI - Dalam hadits Rasulullah SAW ada satu keterangan yang menyebutkan ada orang yang selalu dimintakan ampunan oleh Malaikat.

Orang tersebut selalu dimintakan ampunan oleh Malaikat karena selalu mendawamkan satu amalan yang dianjurkan Rasulullah SAW.

Lalu apa yang dimaksud amalan tersebut? Ya, amalan yang dimaksud adalah mendawamkan wudhu.

Baca Juga: Amalan dari Habib Abdullah Almudhor untuk Suami Istri agar Miliki Anak Sholeh dan Sholehah

Orang yang mendawamkan wudhu, atau selalu dalam keadaan suci, maka selama dalam keadaan suci itulah Malaikat akan selalu memintakan ampunan untuknya.

Hal ini sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari kitab Alminhu Saniah, wasiat Rasulullah SAW kepada Sayyidina Ali:

يَا عَلِيُّ اِنَّ الْمَلَائِكَتَهُ يَسْتَغْفِرُوْنَ لِلْاِ نْسَانِ مَادَامَ عَلَى طَهَارَةٍ وَلَمْ يَحْدَثْ

Wahai Ali, sesungguhnya Malaikat akan memintakan ampunan kepada orang yang selalu ada dalam keadaan suci (mempunyai wudhu) dan tidak memiliki hadats

Selain itu terdapat beberapa keutamaan orang yang mendawamkan wudhu, diantaranya:

1. Bercahaya pada anggota wudhu di hari Kiamat

Pada hari kiamat, seluruh umat Rasulullah SAW dibedakan dengan adanya cahaya pada anggota wudhu.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

إِنَّ أُمَّتِي يُدْعَوْنَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ غُرًّا مُحَجَّلِينَ مِنْ آثَارِ الْوُضُوءِ
“Sesungguhnya umatku akan dipanggil pada hari kiamat nanti dalam keadaan dahi, kedua tangan dan kaki mereka bercahaya, karena bekas wudhu.” (HR. Al Bukhari no. 136)

Diriwayatkan imam Razin, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :

الْوُضُوْءُ عَلَى الْوُضُوْءِ نُوْرٌ عَلَى نُوْرٍ
“Wudhu atas wudhu lainnya adalah cahaya atas cahaya lainnya

Baca Juga: Amalan dan Doa untuk Ibu Hamil Saat Usia Bayi 7 Bulan, Lengkap Tulisan Arab Latin dan Artinya

2. Penghapus dosa

Berwudhu bukan sekedar mensucikan diri dari hadas kecil sebagai syarat seseorang akan beribadah kepada Allah SWT.

Namun juga, mampu menjadi penghapus doa yang telah dilakukan, memberikan syafaat dan menjadikan kematiannya syahid. Rasulullah SAW bersabda,

مَنْ نَامَ عَلَى وُضُوْءٍ فَأَدْرَكَهُ الْمَوْتُ فِيْ تِلْكَ اللَّيْلَةِ فَهُوَ عِنْدَ اللهِ شَهِيْدٌ
“Siapa yang tidur dalam keadaan berwudhu, lalu kematian menemuinya di malam itu, maka ia termasuk syahid di sisi Allah.”

Riwayat lain, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

مَنْ تَوَضَّأَ فَأَحْسَنَ الْوُضُوءَ خَرَجَتْ خَطَايَاهُ مِنْ جَسَدِهِ حَتَّى تَخْرُجَ مِنْ تَحْتِ أَظْفَارِهِ
“Barangsiapa yang membaguskan wudhu keluarlah dosa-dosanya dari jasadnya sampai keluar dari bawah kukunya.” (HR. Muslim no. 245).***

Editor: Robi Maulana

Tags

Terkini

Terpopuler