Isi Kandungan dan Tafsir Surat Al-Fatihah Lengkap dengan Tulisan Arab dan Latin Hingga Terjemah

1 Maret 2022, 06:40 WIB
Simak isi kandungan dan tafsir surat Al-Fatihah dalma Al Qur'an lengkap dengan tulisan Arab, latin hingga terjemahannya //* Mantra Sukabumi/Pexels / Faseeh Fawaz

MANTRA SUKABUMI - Berikut isi kandungan dan tafsir surat Al-Fatihah lengkap dengan tulisan Arab dan latin hingga terjemah.

Surat Al-Fatihah merupakan surat pertama yang terdapat dalam urutan mushaf Usmani dan dikenal memiliki berbagai nama.

Beberapa nama lain surat Al-Fatihah diantaranya Tsab'ul Matsani atau tujuh ayat yang berulang, kemudian ada juga Ummul Kitab yang berarti induknya Al-Qur'an.

Baca Juga: Simak, Inilah 10 Jenis Makanan yang Haram Dimakan, Isi Kandungan dan Tafsir Surat Al-Maidah Ayat 3

Adapun surat Al-Fatihah terdiri dari tujuh ayat yang menurut sebagian ulama tergolong surat Makkiyah karena diturunkan di Kota Mekkah.

Namun sebagian ulama lain berpendapat jika surat Al-Fatihah diturunkan di Kota Madinah sehingga disebut surat Madaniyah.

Bahkan ada juga yang mengatakan jika surat Al-Fatihah diturunkan dua kali yakni di Kota Mekkah dan Madinah.

Dirangkum mantrasukabumi.com dari Qur'an Kemenag pada Selasa, 1 Maret 2022, berikut isi kandungan dan tafsir lengkap dengan tulisan Arab dan latin hingga terjemah dari surat Al-Fatihah.

Ayat ke-1

Ayat ke-2

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ
Segala puji bagi Allah, Tuhan1) semesta alam

Al-ḥamdu artinya pujian, karena kebaikan yang diberikan oleh yang dipuji, atau karena suatu sifat keutamaan yang dimilikinya.

Orang yang menyebut al-ḥamdu lillāh bukan hanya mengakui bahwa puji itu untuk Allah semata, melainkan dengan ucapannya itu dia memuji Allah.

Baca Juga: Isi Kandungan Surat An Nisa Ayat 59 Lengkap dengan Bacaan Arab, Latin, hingga Terjemahan

Rabb artinya pemilik, pengelola dan pemelihara. Di dalamnya terkandung arti mendidik, yaitu menyampaikan sesuatu kepada keadaan yang sempurna dengan berangsur-angsur.

‘Ālamīn artinya seluruh alam, yakni semua jenis makhluk. Alam itu berjenis-jenis, yaitu alam tumbuh-tumbuhan, alam binatang, alam manusia, alam benda, alam makhluk halus, umpamanya malaikat, jin, dan alam yang lain.

Dengan demikian, Allah itu Pendidik seluruh alam, tak ada sesuatu pun dari makhluk Allah yang terlepas dari didikan-Nya.

Ayat ke-3

الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ
Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,

Allah mengingatkan dalam ayat ini bahwa sifat ketuhanan Allah terhadap hamba-Nya bukanlah sifat keganasan dan kezaliman, tetapi berdasarkan cinta dan kasih sayang.

Dengan demikian manusia akan mencintai Tuhannya, dan menyembah Allah dengan hati yang aman dan tenteram, bebas dari rasa takut dan gelisah.

Malah dia akan mengambil pelajaran dari sifat-sifat Allah. Dia akan mendasarkan pergaulan dan tingkah lakunya terhadap manusia sesamanya, atau terhadap orang yang di bawah pimpinannya, malah terhadap binatang yang tak pandai berbicara sekalipun, atas sifat cinta dan kasih sayang itu.

Baca Juga: Isi Kandungan Surat Al Maidah Ayat 48 Lengkap dengan Bacaan Arab hingga Terjemahan

Karena dengan jalan demikianlah manusia akan mendapat rahmat dan karunia dari Tuhannya. Rasulullah bersabda:

اِنَّمَا يَرْحَمُ الله ُ مِنْ عِبَادِهِ الرُّحَمَاءَ (رواه الطبراني)

Allah hanya sayang kepada hamba-hamba-Nya yang pengasih. (Riwayat at-Ṭabrānī)

الرَّاحِمُوْنَ يَرْحَمُهُمُ الرَّحْمٰنُ تَبَارَكَ وَتَعَالىَ اِرْحَمُوْا مَنْ فِى اْلأَرْضِ يَرْحَمْكُمْ مَنْ فِى السَّمَاءِ (رواه احمد وابو داود والترمذي والحاكم)

Orang-orang yang penyayang, akan disayangi oleh Allah yang Rahman Tabaraka wa Ta‘ala.(Oleh karena itu) sayangilah semua makhluk yang di bumi, niscaya semua makhluk yang di langit akan menyayangi kamu semua. (Riwayat Aḥmad, Abū Dāwud at-Tirmiżī dan al-Ḥākim).;

Ayat ke-4

Al-Qur'an surah Al-Fātiḥah ayat 4

مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ
Pemilik hari Pembalasan

Dalam ayat ini Allah menyebutkan satu sifat-Nya lagi, yaitu “menguasai hari pembalasan”.

Penyebutan ayat ini dimaksudkan agar kekuasaan Allah atas alam ini tak terhenti sampai di dunia ini saja, tetapi terus berkelanjutan sampai hari akhir.

Ad-dīn banyak artinya, di antaranya: (1) perhitungan, (2) ganjaran, pembalasan, (3) patuh, (4) menundukkan, dan (5) syariat, agama. Yang selaras di sini ialah dengan arti “pembalasan”.

Jadi, Māliki yaumiddīn maksudnya “Allah itulah yang berkuasa dan yang dapat bertindak dengan sepenuhnya terhadap semua makhluk-Nya pada hari pembalasan.”

Baca Juga: Isi Kandungan Surat Al Ikhlas Ayat 1-4 yang Disebut Luar Biasa oleh Gus Baha, Arab Latin dan Terjemahnya

Ayat ke-5

Al-Qur'an surah Al-Fātiḥah ayat 5

اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ
Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan.

Pada ayat ini Allah mengajarkan kepada hamba-Nya bahwa Allah sajalah yang patut disembah, dan kepada-Nya sajalah seharusnya manusia memohon pertolongan, dan bahwa hamba-Nya haruslah mengikrarkan yang demikian itu.

Iyyāka dalam ayat ini diulang dua kali, gunanya untuk menegaskan bahwa ibadah dan isti‘ānah (meminta pertolongan) itu masing-masing khusus dihadapkan kepada Allah serta untuk dapat mencapai kelezatan munajat (berbicara) dengan Allah.

Na‘budu pada ayat ini didahulukan menyebutkannya daripada nasta‘īnu, karena menyembah Allah adalah suatu kewajiban manusia terhadap Tuhan-nya.

Ayat ke-6

اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَۙ
Bimbinglah kami ke jalan yang lurus,3)

Ihdi: pimpinlah, tunjukilah, berilah hidayah. Arti “hidayah” ialah menunjukkan suatu jalan atau cara menyampaikan orang kepada orang yang ditujunya, dengan baik.

Baca Juga: Isi Kandungan Surat Ali Imran Ayat 190-191 Lengkap dengan Bacaan Arab hingga Terjemahan

Ayat ke-7

صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ
(yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) orang-orang yang sesat.

Setelah Allah SWT mengajarkan kepada hamba-Nya untuk memohon agar selalu dibimbing-Nya menuju jalan yang lurus dan benar, pada ayat ini Allah menerangkan apa jalan yang lurus itu.

Sebelum Al-Qur′an diturunkan, Allah telah menurunkan kitab-kitab suci-Nya yang lain, dan sebelum Nabi Muhammad diutus, Allah telah mengutus rasul-rasul, karena sebelum umat yang sekarang ini telah banyak umat terdahulu.

Mereka itulah orang-orang yang telah diberi nikmat oleh Allah, dan kita diajari agar memohon kepada-Nya, agar diberi-Nya taufik dan bimbingan sebagaimana Dia telah memberi taufik dan membimbing mereka.

Maka dengan ayat ini Allah mengajari hamba-Nya untuk memohon kepada-Nya agar terjauh dari kemurkaan-Nya, dan terhindar dari kesesatan.

Itulah isi kandungan dan tafsir surat Al-Fatihah lengkap dengan tulisan Arab dan latin hingga terjemah, semoga bermanfaat.***

Editor: Neng Siti Kulsum Ayunengsih

Tags

Terkini

Terpopuler